Langsung ke konten utama

Panitia: Jangan Ada Mindset Takut Ikut UB’s Week

Panitia UB's Week 2013 (doc. bem.bakrie.ac.id)
UB’s (Universitas Bakrie) Week 2015 akan dilaksanakan pada 25-28 Agustus 2015 mendatang. UB’s Week adalah pekan pengenalan kampus yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru. Namun, hingga saat ini masih banyak calon mahasiswa dan orang tua yang khawatir akan pelaksanaan orientasi pengenalan atau yang biasa disebut OSPEK ini.

Maraknya peristiwa kekerasan baik fisik maupun mental yang terjadi kepada mahasiswa baru di beberapa perguruan tinggi seperti yang tersiar di media pemberitaan membuat mahasiswa khususnya orang tua merasa ketakutan dan melarang anaknya untuk mengikuti OSPEK. Padahal, OSPEK sangat penting untuk diikuti karena ini adalah salah satu tahap mahasiswa baru berkenalan dan beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pemerintah kini lebih menggalakkan peraturan OSPEK. Sesuai dengan Peraturan Dirjen No. 274 Tahun 2014, pihak yang berwenang memimpin OSPEK (perguruan tinggi) adalah dosen, sedangkan mahasiswa hanya masuk ke dalam susunan kepanitiaan. Hal ini disambut baik dan tentu saja dipatuhi oleh kepanitiaan UB’s Week 2015.

“UB’s Week 2015, kita bekerja sama dengan dosen dan juga pihak kampus. Makanya kepanitiaan nggak cuma dari mahasiswa aja tapi dari seluruh stakeholder kampus juga ikut dalam kepanitiaan ini,” papar Arvito Muhammad, Ketua Pelaksana UB’s Week 2015. Oleh karena itu, dipastikan dalam seluruh rangkaian acara UB’s Week 2015 ini pihak kampus akan mengetahui dan mengontrol seluruh jalannya acara.

“UB’s Week 2015 jauh banget dari perploncoan seperti yang orang takutin di luar karena kan orang liatnya kalau misalnya pengenalan kampus itu kan identik dengan kekerasan, hukuman, dan segala macam. Kalau UB’s Week ini kita justru lebih fun dan mendidik,” tambah mahasiswa semester 5 prodi Manajemen itu.

Dari tahun ke tahun, kegiatan yang terdapat dalam UB’s Week memang selalu menyenangkan, bermanfaat, dan berkesan. Tak terkecuali tahun ini, kegiatan pengenalan kampus dikemas secara menarik, contohnya seminar dengan pembicara berpengalaman yang dapat memotivasi mahasiswa baru agar aktif dan sukses di kampus.

“Untuk teman-teman 2015, jangan ada mindset takut ikut UB’s Week, karena kegiatan ini benar-benar bermanfaat. Dalam empat hari ini kita akan tahu gimana caranya untuk bisa (berubah) dari siswa ke mahasiswa yang sesuai dengan nilai dan peraturan yang ada di Universitas Bakrie,” pesan Arvito.

Penulis : Ayu Nanda Maharani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete