Langsung ke konten utama

Masa Depan Jurnalisme di Tangan Manusia atau Robot?

IMG_7469.JPG
Diskusi Jurnalistik Vol. 1 mengundang Jurnalis Developer IT Beritagar.id, Kun Budiarta dan Managing Editor Merdeka.com, Anwar Khumaini. Rangkaian acara dipandu oleh alumni Universitas Bakrie yang  sampai saat ini aktif sebagai reporter Megapolitan The Jakarta Post yaitu Vela Andapita. (Sumber foto: Elly Nur Hafifah)
Media Club (MeClub) telah menyelenggarakan acara bertajuk Diskusi Jurnalistik Vol. 1 “Manusia vs Robot”  pada Senin, (6/5/19) kemarin bertempat di Ruang 1 dan 2 Universitas Bakrie, Jakarta. Turut hadir Jurnalis Developer IT Beritagar.id, Kun Budiarta dan Managing Editor Merdeka.com, Anwar Khumaini. Rangkaian acara dipandu oleh alumni Universitas Bakrie yang  sampai saat ini aktif sebagai reporter Megapolitan The Jakarta Post yaitu Vela Andapita.

Tema besar yang diangkat yaitu “Manusia Vs Robot” dipilih dikarenakan adanya kecemasan yang berkembang diantara para calon jurnalis mengenai keberlangsungan karir mereka dalam mengolah berita. Hak ini dikarenakan mulai munculnya Artificial Intelligence (AI) sebagai mesin pengolah berita
Salah satu portal berita online di Indonesia yang sudah terlebih dahulu aktif menggunakan teknologi AI ini adalah Beritagar.com. Melihat adanya kecemasan ini Kun Budiarta menganggap bahwa adanya robot tidak menggantikan manusia di dalam dunia jurnalisme melainkan membantu dalam pengolahan dan pengumpulan informasi yang dibutuhkan. Ia optimis jika manusia tetap menjadi aktor utama dalam dunia jurnalisme ini.
“Robot atau dalam hal ini kita sebut AI diciptakan  untuk mempermudah dan mempercepat proses pembuatan berita yang harus selalu up to date setiap saat. Namun, AI juga belum bisa membuat berita yang utuh secara sempurna, masih dibutuhkan bantuan kecerdasan reporter dalam meramunya, khususnya tata bahasa” ujar Kun.
IMG_7470.JPG
Antusiasme peserta seminar yang hadir.
(Sumber foto: Elly Nur Hafifah)
IMG_7468.JPG
Hiburan berupa singing stage dari mahasiswa Universitas Bakrie.
(Sumber foto: Elly Nur Hafifah)
Dalam rangkaian acara Diskusi Jurnalistik Vol.1 ini, terdapat pula lomba photo story dan opinion writing. Antusiasme yang besar dapat dilihat dari banyaknya pengiriman karya oleh para mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia. Dari banyaknya karya yang dikirimkan, dipilih 3 besar juara dari setiap lomba yang berhak mendapatkan hadiah total jutaan rupiah. 



Reporter : Adelia Taruli
Editor      : Meidiana Aprilliani




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...