Langsung ke konten utama

EP Review – THE VACCINES: Melody Calling

Setelah tiga tahun lamanya terjun dalam panggung musik internasional, akhirnya The Vaccines, band asal London Barat yang beranggotakan empat pria usia duapuluhan mengeluarkan EP (extended play atau bisa juga kita artikan sebagai mini album) di pertengahan bulan Agustus ini. Album pertama mereka, What Did You Expect from The Vaccines? sukses menjadi soundtrack sepanjang musim di tahun 2011. Album kedua, Come of Age yang dirilis tahun lalu menjadi penerus kesuksesan The Vaccines di kancah indie dengan melanjutkan permainan gitar yang cukup mumpuni dari seorang Freddie Cowan (sang adik kecil dari Tom Cowan, pemain synthesizer The Horrors). EP Melody Calling yang memuat empat nomor ciamik ini nampaknya tidak hanya dirancang untuk kembali melanjutkan kesuksesan mereka, namun juga sebagai media pendewasaan diri dari band yang sampai detik ini sayangnya belum memiliki hajat untuk menginjakkan kaki di tanah air tercinta.
Sang single andalan berjudul sama dengan si EP, “Melody Calling” rupanya agak mengagetkan dengan beat yang sedikit asing bagi mereka yang sudah fasih dengan permainan drum Pete Robertson. Sekilas terdengar bak single keluaran Two Door Cinema Club (band tetangga dari bumi Irlandia Utara). Sangat pop, namun lama kelamaan menjadi sangat bersahabat bagi telingamu. Persiapkan hari-harim yang akan dipenuhi oleh gumaman “Melody Calling” yang enggan lepas dari benakmu.
“Do You Want A Man?” dibuka dengan alunan gitar beraroma psikedelia yang tentunya jarang sekali ditemui pada rilisan Vaccines manapun. Kembali dengan rumus nada-nada catchy, “Do You Want A Man?” menjadi nomor yang sedikit kelam namun tetap manis. Didengarkan menjelang petang hari sembari menyesap lemonade dan bercelana pendek, tentu kamu akan merasa segalau lirik lagu ini. “Everybody’s Gonna Let You Down” mengingatkan kita betapa The Vaccines ogah menerpa telinga terlalu lama dengan irama yang enerjik, selalu saja mereka berhasil menyelipkan peneduh telinga. Lagi-lagi diisi dengan lirik yang cukup depresif, hal yang menjadi kegemaran Justin Young si pemilik suara tebal. Sebagai penutup, John Hill dan Rich Costey, dua produser andal yang membantu perekaman EP ini di Los Angeles, memberikan karya remix mereka terhadap “Do You Want A Man?”. Hasilnya? Seratus delapanpuluh derajat: bak mendengarkan single band pop wanita tahun enampuluhan yang diwarnai bebunyian alat musik tiup yang ceria. Terlalu janggal, tetapi catchy.
EP Melody Calling dikreasikan sebagai jembatan menuju album ketiga mereka yang rencananya akan mulai dikerjakan pada awal tahun depan. Sebagai sebuah teaser, EP ini cukup menghibur dan memberikan gambaran mengenai kiblat musik The Vaccines kedepannya. Seperti halnya gaya berpakaian mereka yang berubah drastis (dari empat pemuda tanggung berpakaian absurd a la pasar Senen menjadi empat lelaki yang – uhuk – gondrong berotot dengan gaya fancy  jaman sekarang), Melody Calling adalah perubahan.
The Vaccines Melody Calling EP
Rilis 11 Agustus 2013
Label: Columbia Records
Produser: John Hill dan Rich Costey

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...