Langsung ke konten utama

Syiar Islam dalam Festival Basmala 2016

Peserta lomba tahfiz Al Quran Festival Basmala 2016 - doc. Panitia Festival Basmala
MeClub UB – Rohani Islam Universitas Bakrie, Basmala, kembali menggelar acara Festival Basmala 2016. Kegiatan ini berlangsung pada 29 April – 1 Mei 2016. Rangkaian kegiatan terdiri dari bazar, lomba tahfiz, dan seminar.

“Kita ada Bazar Islamic Fair (pada 29 April) yang menjual berbagai macam barang seperti fashion, makanan, dan sebagainya, buku juga. Terus kita juga ada donor darah,” ujar Ketua Pelaksana Festival Basmala Arif La Hiya, Minggu (1/5/2016).

Selain itu, Festival Basmala menggelar lomba tahfiz yang diikuti peserta dari berbagai daerah, seperti Jabodetabek, Subang, Yogyakarta, serta Makasar. Peserta lomba ini pun mencapai 150 orang.

“Jumlah peseta yang mengikuti lomba tahfiz dari seluruh kategori sekitar 153 peserta,” kata Arif.

Rangkaian kegiatan selanjutnya adalah Muslimah Day dan Grand Seminar yang dihadiri lebih kurang 100 peserta. Menurut Arif, semua rangkaian acara dalam Festival Basmala ini memiliki beberapa tujuan.

“Tujuan utama itu kita dari Basmala ingin bersilaturahmi dengan peserta tahfiz, peserta seminar. Yang kedua kita pengin syiar agama Islam. Kita di Universitas Bakrie itu satu-satunya lembaga islam itu Basmala, jadi kita bisa mensyiarkan agama Islam,” papar Arif.

Salah satu peserta lomba tahfiz, Aldi Syamsul Fuadi, mengikuti lomba untuk melancarkan hapalan Al Quran-nya. Selain itu, dia menjadikan lomba ini sebagai bentuk latihan untuk mengikuti seleksi MTQ tingkat nasional.

“Manfaatnya hapalan menjadi lebih lancar karena kan sistemnya sistem pengetesan. Terus menguji mental juga, kan kadang kalau ngaji sendiri lancar, tetapi kalau ngaji depan umum belum tentu lancar,” tutur Aldi.

Reporter: Aziizah Assyafi'i
Penulis: Nursita Sari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...