Langsung ke konten utama

Workshop I-Create Disambut Baik Oleh Berbagai Pihak

( Sumber : Official Account Line@ BEM Univ Bakrie)
                    
Kampus UB - I-Create merupakan program kerja dari Departemen Pendidikan BEM Universitas Bakrie yang pertama kali dilaksanakan pada tahun ini. Acara ini dibagi menjadi tiga sub bab acara, yaitu CTT, CRESCOMP, FESTIVIRAL. Acara pertama yang digelar oleh I-Create sebagai pembukaan pada Sabtu, 18 Maret 2017 yaitu CTT (Creative Training Talk ).

Creative Training Talk (CTT) yaitu workshop yang diselenggarakan oleh acara I-Create. Acara ini diselenggaran selama dua hari yaitu pada tanggal 18-19 Maret 2017. Workshop ini digelar untuk umum dengan biaya pendaftaran sebesar Rp20.000 untuk mahasiswa dan Rp50.000 untuk umum.

CTT ini sendiri dibagi menjadi lima macam kelas. Pada Sabtu, 18 Maret 2017 telah diselenggarakan Basic Class yang diisi oleh Firmansyah, Plotting Script Class oleh Hilman Mutasi, dan  Directing Class oleh Aditya Gumay.

Pada Minggu, 19 Maret 2017 CTT akan menyelenggarakan dua kelas lagi, yaitu CinematographyClass bersama Yunus Pasolang dan Editing Class oleh Arly Yunatri. Setiap pengisi acara workshop sudah sangat berpengalaman dan telah menghasilkan karya-karya yang terkenal dibidangnya masing-masing.

Program kerja ini mengangkat kreativitas sebagai tema utama, yaitu “Phenomenally Viral” diusung untuk mempresentasikan dan mewujudkan karya yang dengan cepat merebak seluruh kalangan penikmat film jelas ketua pelaksana I-Create.

“I-Create mengusung tema Phenomelly Viral karena kita mengangkatnya kan tentang film, karena kita kalau bikin video jatuhnya jadi viral. Nah kita pengen mahasiswa itu dengan kreativitasnya mereka jadi booming (dengan karya mereka),” ujar Safira Alisha selaku ketua pelaksana I-Create saat diwawancarai oleh Tim MeClub Online (18/03).

Para peserta sangat antusias mengikuti workshop I-Create ini karena acara ini dapat mengembangkan wawasan dan kreativitas mereka khususnya bagi pemula yang ingin mengembangkan bakatnya dalam dunia perfileman.

“Acara ini bisa memberitahu step-step pembuatan film karena sebagai awal nih kan kita nggak mungkin langsung untuk membuat film dalam proses yang besar,” ujar Syibria sebagai salah satu peserta workshop asal Universitas Bakrie.

Acara ini lebih banyak dihadiri oleh masyarakat dari luar Universitas Bakrie khususnya mereka yang tertarik dalam dunia perfileman. Salah satunya Fina, seorang Trainer dan Fasilitator lulusan Magister Psikologi.

“Acara ini sangat bagus khususnya bagi para pemula tentang pelatihan penulisan skenario yah, kebetulan saya tertarik dengan penulisan scenario kemudian akhirnya dateng padahal saya dari luar kota, tetapi gak nyesel banget karena pengemasan acaranya bagus,” kata Fina kepada Tim MeClub Online ketika dijumpai usai rangkaian acara (18/03).

Selain mendapatkan respon yang positif dari peserta, acara workshop I-Create juga mendapatkan apresiasi yang besar dari pengisi materi  Kelas Directing yaitu Aditya Gumay.

“Acara ini merupakan acara mahasiswa yang dapat membuat anak muda sharing dengan para pembicara,” ujar Aditya yang dikenal sebagai sutradara film Emak Ingin Naik Haji.

Aditya Gumay juga memuji para pesarta yang datang dalam CTT ini. Pasalnya acara ini dapat memicu kreativitas para remaja, ia berharap acara ini tidak hanya memberikan materi tetapi dapat dipraktekan secara nyata.

Tidak lupa Aditya juga memberikan saran agar acara ini dapat dinikmati secara gratis oleh audience-nya, karena bisa dimanfaatkan juga sebagai ajang promosi kampus Universitas Bakrie kepada khalayak.

“Saran saya terhadap acara ini yaitu  kalau memang bisa free dengan meminta sponsor dari berbagai tempat menurut saya ini akan dapat menjaring peminat untuk dateng ke Universitas Bakrie. Jadi seharusnya acara ini harus full support dari Universitas Bakrie karena acara ini dapat sekaligus mempromosikan Universitas Bakrie kepada mereka yang ingin melanjutkan perguruan tinggi,” jelas Aditya Gumay yang diwawancarai saat rangkaian acara selesai.


Tim Liputan    : Hana Safitri dan Ayu Nur Fatiah
Penulis             : Hana Safitri
Editor              : Firstnanda Rindu Harini
      
 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...