Langsung ke konten utama

TUTI: Kepolisian dan TNI "All Out" Mengamankan Aksi 4/11


Foto oleh Nabilla Ramadhian

JAKARTA – Korps Brigade Mobil (Brimob) menurunkan sebanyak 100 personel yang didukung oleh Kepolisian Lalu Lintas dan Samapta Bhayangkara (Sabhara) yang menurunkan sekitar 500 personel dalam melakukan pengamanan di wilayah persimpangan Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka ketika long march Aksi Bela Islam II sedang berlangsung, Jumat (4/11).

Sejauh ini pihak kepolisian telah menurunkan 3 drone untuk memantau keadaan aksi tersebut. 

"Polisi menurunkan 3 drone khusus untuk (memantau sekitar) patung kuda karena masing-masing sektor ada penanggung jawabnya," ujar Lukman, salah satu Sabhara yang sedang berjaga di pos polisi dekat Monumen Nasional (Monas).

Aksi yang berlangsung seusai salat Jumat ini merupakan aksi untuk menegakkan keadilan atas dugaan penistaan Al-Qur’an oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang tersebar melalui sebuah video. Dalam video tersebut, Ahok meminta agar warga Kepulauan Seribu jangan mau dibohongi oleh pihak-pihak yang memakai Surat Al-Maidah Ayat 51 untuk menyerangnya secara politik.

Dalam aksi kali ini, kondisi di persimpangan Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka sangat aman, tertib dan kondusif. Sejauh ini tidak terjadi kerusuhan seperti dorong mendorong.

Pihak kepolisian pun turut serta membantu melayani dan melindungi massa agar tidak ada pihak-pihak provokator yang menyusup ke dalam barisan long march.

Secara bertahap sekaligus antisipasi perubahan situasi, kepolisian sudah menyiapkan pasukan-pasukan "anti anarkis" yang mana pihak kepolisian melakukan koordinasi dan kerja sama dengan pihak TNI.

"Jadi ada polisi yang berseragam di depan, Polwan, kemudian pasukan Sabhara, Brimob, tanpa alat, kemudian nanti kalau situasi berubah sudah disiapkan pasukan-pasukan anti anarkis," ujar Lukman.

Selain menyiapkan keamanan penuh, pihak kepolisian pun menyediakan tempat bagi massa yang ingin menginap setelah melakukan aksi damai. Saat ini pihak kepolisian, sesuai dengan perintah Kapolri, membolehkan massa untuk menginap di kawasan yang sudah dikoordinasikan oleh pihak kepolisian dan pihak massa apabila aksi melewati waktu unjuk rasa yang sudah ditetapkan dalam Undang-Undang.



Editor: Nabilla Ramadhian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...