Langsung ke konten utama

Mie Blo'on, Namanya Unik, Rasanya Menarik!

Doc: Google

Makanan yang satu ini memiliki nama yang cukup unik, dengan peminat yang sangat banyak! Meski hanya di pinggir jalan, pengunjung Warung Mie Blo’on ini selalu ramai berdatangan silih berganti.

 Warung Mie Blo’on berlokasi Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat. Warung ini menyajikan dua varian mie, yaitu mie ayam dan mie yamin. Masing-masing mie dibanderol dengan harga 20.000.

Warung ini sangat sederhana, hanya ada beberapa meja dan kursi sederhana di pinggir jalan. Beberapa pembeli bermobil sengaja tak turun dan lebih memilih makan mie pesanannya di dalam mobil atau membawa pesanannya pulang.

Pelayan yang berada disana menceritakan bagaimana sejarah nama Warung Mie Blo’on. Menurutnya, nama tersebut muncul ketika gerobak mereka dicuri orang dan bosnya mengatakan “blo’on”.

Pelayan ini juga menceritakan alasan lain. Jika almarhum bosnya dulu tidak sekolah jadi sering dipanggil blo'on. Tapi pelayan yang ramah ini berani menjamin, habis makan mie blo'on tidak akan menjadi blo'on.

Mie ayam disajikan dengan ayam cincang berbumbu yang rasanya dominan manis. Rasa manis dalam ayam cincang ini ternyata dihasilkan oleh kecap manis. Selain itu ada juga pangsit rebus dan dua butir bakso. Pelengkapnya ada sawi hijau yang direbus bersama mie.

Rasa mie ayam ini cenderung asin gurih, dengan tambahan kuah kaldu yang segar, ditambahkan dengan sambal tentu membuat rasanya jauh lebih enak.

Sedangkan untuk mie yaminnya, Berbeda dengan mie ayam, mie yamin ini diaduk bersama minyak dan kecap sehingga warnanya menjadi cokelat gelap dan rasanya dominan manis.

Pelengkap mie yamin juga sama yakni ayam cincang, bakso dan pangsit rebus. Namun ada yang berbeda, mie yamin tidak diberi sawi rebus melainkan taburan daun bawang segar serta bawang merah goreng.

Jadi, tunggu apalagi Sobat MeClub? Tertarik untuk mencoba? 



Sumber: DetikFood

Penulis: Risya Effhel


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...