Langsung ke konten utama

Formulasi Vaksin Terbaru

Album Review
 Band indie-rock asal Britania Raya kembali memvaksinasi pendengar musik dengan album terbarunya, Come Of Age. Band bentukan tahun 2010 yang diawaki oleh Justin Young (vokal), Freddie Cowan (gitar), Pete Robertson (drum) dan Arni Arnason (bass) menjadi semakin serius dan matang dalam menggodok album kedua ini. Simak bagaimana Justin dan rekan bercerita tentang ikon remaja dan sisi femininnya, dalam ulasan track per track berikut.

NO HOPE
Kesegaran track pembuka dengan petikan gitar yang terdengar familiar. Ada nafas The Strokes di dalamnya. Dibandingkan dengan Wreckin’ Bar, track pembuka di album terdahulu, No Hope berdurasi cukup panjang, 4 menit 10 detik.
I ALWAYS KNEW
Nuansa pop jadul menguasai track ini. Vokal Justin terdengar lembut seperti saat sebelum membentuk The Vaccines dan bermusik dengan nama Jay Jay Pistolet. Sekilas, gebukan drum di lagu ini mengingatkan kita pada single mereka di album pertama, If You Wanna.
TEENAGE ICON
Calon pencetak hits besar. Tempo yang semangat bukan berarti dibarengi dengan lirik yang menantang, Justin malah bercerita; “I’m no teenage icon, I’m no Frankie Avalon,” (asing dengan nama Frankie Avalon? Setelah mengulik Wikipedia, ternyata ia seorang idola remaja tahun 60-an).
ALL IN VAIN
Pemilik intro yang sulit dilupakan dengan gitar yang sangat catchy. Lagi-lagi, vokal Justin masih terbawa pengaruh pop yag menyihir. Kamu mungkin menyangka ini lagu terlembut di album ini. Tapi tunggu dulu!
GHOST TOWN
Dibuka dengan dentuman bass yang menggelitik telinga. Sang vokalis pernah mengakui pada media bahwa lirik lagu ini bukan lirik terbaik yang pernah ia tulis.
AFTERSHAVE OCEAN
Siapkan telingamu dan duduk manis di sofa, mungkin ini track termanis dari The Vaccines bukan dengan gaya pop 60-an, namun dengan gaya The Vaccines sendiri. Di awal hingga tengah lagu Justin bersenandung dengan indahnya, kemudian kamu akan dikejutkan dengan raungan gitar solo Freddie. Tepat jika dijadikan single setelah No Hope dan Teenage Icon.
WEIRDO
Track dengan tempo lambat yang dengan tepat diposisikan di tengah album. Membayangkan lagu ini dibawakan di konser, rasanya akan terlihat lautan lambaian tangan ke kiri dan ke kanan. Santai, namun efektif.
BAD MOOD
Bila Wreckin’ Bar adalah berandalannya album pertama, maka Bad Mood ialah sobatnya di jalanan. Bercerita tentang mood buruk yang berujung mengecewakan orang-orang di sekitar. Latih dirimu untuk berdansa liar seperti sedang dalam bad mood!
CHANGE OF HEART PT. 2
Lagu pop-rock yang simpel dengan lirik yang sangat gamblang. Cukup ringan, namun tidak terlalu bergaya Vaccines.
I WISH I WAS A GIRL
Awalnya lirik terdengar bak lagu cinta biasa yang memuji fisik wanita, namun ternyata bercerita tentang keinginan Justin untuk menjadi wanita. Ups,gejala yang mencurigakan? Pikir lagi Justin, menjadi wanita tidak seenak yang kamu kira.
LONELY WORLD
Track penutup yang nyaman dan pembawa kantuk yang cukup asyik. Sepertinya The Vaccines sudah punya rumus track penutup tersendiri, karena nuansa lagu ini mirip dengan track terakhir di album pertama. Sedikit bergaya The Beatles dengan petikan gitar yang santai. Penutup yang sempurna dan sentimental.
KESELURUHAN…
Dengan mengusung judul Come Of Age, The Vaccines benar-benar ingin diakui bahwa mereka memasuki masa kedewasaan. Album in bernuansa lebih pop dan catchy, untungnya masih ada ciri khas The Vaccines dan vokal hangat Justin Young. Jangan khawatir, kita masih bisa berdansa dan bersenang-senang dengan album ini.

Judul: Come Of Age
Rilis: 3 September 2012
Produser: Ethan Jones
Label: Columbia Records
(SHS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...