Langsung ke konten utama

Museum Kata, Saat Seni dan Sastra Berpadu

Museum Kata, museum sastra pertama di Indonesia
Sudah pernah nonton atau baca buku Laskar Pelangi? Pasti tahu dong siapa penulisnya? Yap, Andrea Hirata! Penulis asal Pulau Belitong ini ternyata memiliki museum yang memamerkan karya-karya sastranya dan berbagai memorabilia Laskar Pelangi. Terletak di Desa Linggang, Kecamatan Gantong, Bangka Belitung, Museum Kata Andrea Hirata menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi jika Anda berkunjung ke Belitong.

Salah satu quote Andrea Hirata yang ditampilkan di Museum Kata
Di museum ini, pengunjung akan disajikan oleh berbagai karya sastra yang ditulis oleh Andrea Hirata dan foto-foto artistik bertemakan ‘Do I inspire you?’. Karya yang ditampilkan pun dipamerkan dengan cara yang tidak biasa, misalnya dengan menjadi tirai pintu dan jendela. Museum ini juga memamerkan potongan kisah dari novel laskar pelangi, cover buku Laskar Pelangi dalam berbagai bahasa, hingga cerita pendek Andrea Hirata yang tidak pernah dipublikasikan sebelumnya.
Konsep interior museum pun terbilang unik. Pengunjung seakan-akan diajak berkunjung ke tahun 70an. Mulai dari meja, kursi, lampu, jam, hingga poster semua bersifat kuno dan antik. Memasuki museum sedikit lebih ke dalam, terdapat dapur tradisional yang ternyata adalah warung kopi dan menyajikan kopi khas Belitong bernama ‘Kupi Kuli’.
Interior kuno yang menarik perhatian pengunjung
Tak heran, museum ini pun dinobatkan sebagai museum sastra pertama di Indonesia. Nah kalau sobat MeClub ingin mendapatkan inspirasi, tak ada salahnya untuk mampir ke Museum Kata saat berkunjung ke Belitong. Selamat jalan-jalan, sobat MeClub!
(VIA)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...