Langsung ke konten utama

Walau Keterlambatan Menghadang, Marcomm Week Tetap Sigap Berlangsung

Marcom Week perdana tahun ini hadir dengan slogan “Marcommize Your Life!”. Rangkaian acara terdiri dari Adbrand Fest, Ad Talk, Book Talk, Brandstorming, Brand Talk, Guest Lecture dan Marcominar yang bertempat di Ruang 1 dan 2 Universitas Bakrie.
(Foto: Meclubonline/Nashr)
Jakarta (29/11) – Penyelenggaraan Marcom Week di hari kedua tidak semulus seperti yang diharapkan. Kerikil ‘jam karet’ telah menghambat mulusnya perjalanan acara yang sudah apik direncanakan. Acara yang seharusnya di mulai pukul 13.00 di undur menjadi 13.40. “Keterlambatan terjadi karena tadi ada sidang  skripsi di ruang 1 daan 2. Menurut jadwal sidang itu selesai pukul 12.15 WIB, ternyata sidang baru selesai pukul  12.50 WIB “ jelas Feriandi selaku ketua dari Marcom Week. Lebih lanjut Feriandi menjelaskan bahwa lambannya tekniksi juga membuat semakin molornya jadwal yang seharusnya.
Biril (17), mahasiswa Ilmu Komunikasi 2012, berpendapat, “seharusnya keterlambatan itu tidak terjadi. Panitia harusnya  memiliki sebuah solusi ketika mengalami keterlambatan atau masalah lainnya, seperti membuat games kuis atau semacamnya.” Berbeda dengan Biril, Heru (18) yang juga mahasiswa Ilmu Komunikasi 2012 justru maklum dengan keterlambatan tersebut. “Saya memaklumi keterlambatan tadi. Mungkin ada kendala teknisi, pembicaranya belum datang atau bagaimana. Sebaiknya acara di mulai pada jam-jam senggang seperti jam 2 siang agar tidak terpotong jam makan siang atau sholat.”
Walaupun terlambat, hari kedua Marcom Week tetap berjalan interaktif. Peserta seminar terlihat antusias terhadap materi yang disampaikan oleh pembicara. Untuk hari esok, panitia berharap semoga keterlambatan tidak terjadi lagi dan semua berjalan sesuai yang diinginkan. Tentunya, panitia akan berusaha lebih konsisten dengan jadwal yang sudah ada , agar peserta seminar tidak hanya puas dengan apa yang disampaikan oleh pembicara tetapi juga puas dengan kinerja panitia Marcom Week.
(NASHR)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...