Langsung ke konten utama

10 Wanita Berpengaruh di Dunia


Banyak wanita yang melakoni peran sebagai ibu di rumah dan wanita karir. Dengan bekal pendidikan dan keahlian yang dimilikinya, mereka selalu tampil sempurna dan cantik di kalangannya.
Menjadi sebuah sorotan publik tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Namun, banyak sekali ibu yang menjadi inspirator untuk kaum muda khususnya wanita. Sepuluh wanita inspiratif ini telah membuktikan bahwa mereka mampu menjalankan peran pentingnya sebagai ibu rumah tangga dan menjadi yang terbaik di bidang pekerjaan masing-masing. Kegigihan membuat mereka menjadi sorotan dunia. Meskipun kedua peran ini membutuhkan tanggung jawab yang besar, mereka mampu menjalankan semua aktivitasnya dengan semangat tanpa kenal lelah. Semangat mereka pun banyak mempengaruhi orang-orang di seluruh dunia.
Wanita-wanita hebat ini memberikan pengaruh dengan cara dan tujuan yang beragam. Meskipun demikian, mereka semua memberikan dampak berbeda bagi kaum wanita di dunia. Siapakah mereka?
Inilah 10 ibu inspiratif dalam jajaran dunia (dikutip dari laman Forbes):
  1. Angela Merkel, Konselir Jerman
  2. Dilma Rouseff, Presiden Brasil
  3. Melinda Gates, Co-Chair Bill dan Melinda Gates Foudation
  4. Michelle Obama, Ibu Negara AS
  5. Hillary Clinton, Philanthropis
  6. Sheryl Sanberg, COO Facebook
  7. Christine Lagarde, Managing Director IMF
  8. Janet Napolitano, Secretary. Departemen og Homeland Security, AS
  9. Sonia Gandhi, Presiden India
  10. Indra Nooyi, CEO Pepsi
Penulis: Nur Sehah/Richard
Editor: Nursita Sari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...