Langsung ke konten utama

Ada Apa dengan Tulisan?


Sadar atau tidak, ternyata selama kuliah di Universitas Bakrie sering kali kita dicekoki tugas-tugas yang mengharuskan kita menguras otak untuk menjabarkan pemikiran kita ke selembar atau bahkan berlembar-lembar kertas. Kalau diingat-ingat lagi mungkin bisa buat bulu kuduk kita merinding mengingat sudah berapa ratus lembar tulisan yang kita buat. Tapi taukah kamu kalau jerih payah kita selama mengerjakan tugas-tugas tersebut tidak sia-sia. Kenapa? Berikut terdapat beberapa alasan mengapa kemampuan menulis itu penting dan mungkin akan membuat kamu bersyukur telah dengan besar hati menjalani tugas-tugas menulis itu.
  1. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Western Carolina University terhadap 120 perusahaan, satu per tiga dari seluruh karyawan mengecewakan dalam kemampuannya menulis. Can you imagine? Di Amerika yang kurikulumnya sangat mendorong para siswa untuk dapat menulis aja masih punya 1,3 juta orang yang tidak memiliki kualifikasi kemampuan menulis. Bagaimana dengan Indonesia ya?
  2. Menulis adalah salah satu alat ukur terhadap kemampuan kita baik di pekerjaan, lingkungan akademis, dan juga komunitas.
  3. Setengah dari perusahaan yang disurvey menyatakan bahwa mereka mempertimbangkan kemampuan menulis seseorang ketika menerima dan mempromosikan karyawan.
  4. Menulis membantu kita memahami bagaimana kebenaran terbentuk dalam satu situasi tertentu
  5. Menulis merupakan kemampuan yang sangat penting dalam bekerja.
Belum cukup dengan lima alasan tersebut? Sebenarnya pasti banyak pengalaman-pengalaman yang secara tidak langsung menunjukan pada kita bagaimana pentingnya menulis. Sejak saya sedang dalam masa-masa kegalauan menuju proses kehidupan selanjutnya yaitu bekerja jadi akan sering saya menyampaikan hal-hal yang menurut saya penting untuk dipertimbangkan rekan-rekan sejawat. Jadi, ada baiknya mulai sekarang kita belajar lebih giat membuat tulisan yang berbobot (semoga tulisan ini dianggap berbobot). Selamat mencoba!
(GA)
Sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...