Langsung ke konten utama

Peter Firmansyah: Be Yourself!

CEO Peter Says Denim, Peter Firmansyah, memberikan seminar tentang personal branding dalam CommCreation 2014, Sabtu (29/3).
“Jadilah diri sendiri dan tidak akan ada yang menyamai kamu!”, tegas Peter Firmansyah dalam seminar yang ada di Commcreation 2014. Setidaknya ada tiga seminar di Commcreation tahun ini sesuai dengan tiga peminatan yang ada di program studi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie.
Setelah kerja keras yang dilakukan oleh para panitia, core event dari HMILKOM Universitas Bakrie, Commcreation 2014 sukses diselenggarakan pada hari Sabtu (29/3). Commcreation 2014 kali ini mengusung tema “Experience the Real Taste of Communication World”. Seminar atau pembekalan yang disampaikan oleh para pembicara banyak menginspirasipeserta. Salah satunya adalah Peter Firmansyah yang menceritakan pengalaman hidupnya hingga mampu meraih kesuksesannya saat ini.
Pembicara di seminar komunikasi pemasaran kali ini adalah  Peter Firmansyah. Peter merupakan Founder sekaligus CEO Petersaysdenim (brand jeans lokal yang berpusat di Bandung-red). Tema seminar komunikasi pemasaran di Comcreation 2014 ini adalah “Building Personal Branding Through Social Media”. Melalui seminar ini, Peter mengungkapkan bahwa resep kesuksesannya adalah dengan menjadi diri sendiri.
Menurutnya, dengan menjadi diri sendiri maka tidak akan ada orang yang bisa menyamai dan tentu saja branding bagi diri kita akan menjadi sangat kuat. “Jika ada orang yang ingin menyamai saya, maka saya bilang tidak akan bisa. Karena setiap orang berbeda-beda dan untuk menjadi sukses maka jadilah diri sendiri dan tidak akan ada yang menyamai kamu”, tegas Peter Firmansyah coba memotivasi peserta seminar yang hadir di Ruang 1 & 2 Universitas Bakrie.
Seminar ini juga memberikan banyak manfaat bagi peserta seminar, setidaknya hal inilah yang disampaikan oleh salah satu peserta seminar bernama Tias Nirmala Dewi (@tiasANARKI) yang menyampaikan rasa terima kasihnya melalui akun twitter pribadinya. Dalam twitnya, Tias mengucapkan terinspirasi oleh motivasi yang diberikan Peter Firmansyah.

Penulis: Bion Lovia Tatcha
Editor: Ridwan Aji Pitoko

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...