
Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie (HMILKOM-UB) kembali menggelar Commcreation, Sabtu (29/3) kemarin. Dengan mengusung tema “The Real Taste of Communication World”, Commcreation 2014 menjadi acara yang benar-benar menerapkan pekerjaan di dunia komunikasi sesuai dengan tiga peminatan ilmu komunikasi di Universitas Bakrie.
Commcreation tahun ini tetap mengusung seminar di tiga peminatan, yakni komunikasi massa, komunikasi pemasaran, dan komunikasi korporasi. Namun yang membedakan antara Commcreation 2014 dengan Commcreation sebelumnya adalah adanya game simulasi yang bertemakan dunia kerja di bidang komunikasi. Ada tiga permainan simulasi di Commcreation 2014 ini, salah satunya adalah simulasi Press Conference di zona komunikasi korporasi (PR Zone).
Simulasi Press Conference ini diawali oleh masuknya peserta seminar ke ruangan PR Zone sesuai dengan kelompok yang telah dibuat oleh panitia. Setiap kelompok diberikan waktu 15 menit untuk melakukan press conference kasus yang telah ditentukan oleh panitia. Simulasi ini juga dibantu oleh teman-teman ilmu komunikasi 2011 yang ada di PRO Club (klub yang menaungi mahasiswa komunikasi korporasi-red). Selain itu, hadir pula Ibu Mirana, dosen ilmu komunikasi Universitas Bakrie yang bertugas mengevaluasi press conference yang dilakukan peserta seminar Commcreation 2014. “Peserta ada yang merasa gugup, salah tingkah, juga rileks dan perlu diperhatikan lagi eye contact dalam berbicara itu sangat penting. Semua ini dapat dilakukan dengan sering berlatih,” ujar Ibu Mirana sekaligus menutup simulasi press conference di PR Zone.
Peserta seminar pun merasa simulasi press conference ini sebagai sesuatu yang seru sekaligus menegangkan. ,”Seru kak, suasananya itu yang bikin seru. Paling tegang diantara semua zona simulasi. Ngomong depan orang banyak udah pernah, tapi gak dengan keadaan difotoin dan siap ditanya segala macam. Biarpun ada teksnya, tapi kan kalo dianggep beneran, serem juga ternyata,” ujar Rillo Priyo Pambudi, seorang mahasiswa UI menanggapi simulasi press conference.
Penulis: Nur Sehah
Editor: Ridwan Aji Pitoko
Komentar
Posting Komentar