Langsung ke konten utama

Mengenal Awak Rang Mudo Minang Universitas Bakrie





Universitas Bakrie memiliki berbagai mahasiswa yang berasal dari berbagai penjuru nusantara. Bervariasinya asal tempat tinggal mahasiswa tersebut tentu membawa kebudayaan dari daerah masing-masing. Hal itu ternyata membentuk perkumpulan tertentu. Salah satu komunitas yang berbasis kesamaan budaya yang cukup dominan di Universitas Bakrie yaitu budaya Minangkabau. Komunitas awak minang itu dikenal dengan sebutan Rang Mudo Minang.



Rang Mudo Minang (RMM) bertujuan untuk menjalin silaturahmi sesama urang Minangkabau yang ada di Universitas Bakrie. Pada awalnya, RMM terbentuk dikarenakan banyaknya mahasiswa asal daerah Sumatera Barat yang menuntut ilmu di Universitas Bakrie. Sadar akan adanya kesamaan dan juga dikarenakan begitu erat dan melekat pemikiran tentang minangkabau, makanya terbentuklah Rang Mudo Minang Universitas Bakrie. RMM resmi lahir pada tanggal 10 Oktober 2009.



Keunikan yang dihadirkan komunitas tersebut dapat dilihat dengan banyaknya penghargaan yang telah diperoleh di berbagai ajang perlombaan yang telah diikuti. Diantaranya, dua kali menjuarai Malam Bakat dan Kreaktivitas Mahasiswa Universitas Bakrie tahun 2009 dan 2010 (MBAKMI). Selain itu, RMM dinobatkan menjadi The Best Performance di MBAKMI 2011, dan terakhir mendapatkan penghargaan terfavorit di Minang Culture Festival Ikatan Mahasiswa Minang Universitas Indonesia 2013.



“Misi ke depan kalo  di pengurus RMM tahun 2013 ini lebih ke pada acara eksternal. Karena dikampus in sha Allah RMM sudah cukup dikenal jadi inginnya lebih berkontribusi di kampuang surang seperti bikin acara kayak yang dibuat anak-anak IMAMI UI seperti KGTK (Kampus Goes To Kampuang)”. Ujar ketua RMM, Galant.



Saat ini, jumlah anggota RMM di Universitas Bakrie berkisar hingga 187 orang. Keberadaan komunitas budaya minangkabau di lingkungan Universitas Bakrie secara tidak langsung juga membawa nama baik Universitas Bakrie di luar kampus. Seperti yang sudah diketahui, RMM juga cukup berprestasi di kejuaraan di kampus lain. Kemudian, sekaligus menjadi salah satu contoh bagaimana melekatnya budaya yang dimiliki oleh manusia Indonesia sehingga dimanapun mereka berada, prinsip-prinsip dasar yang telah dikandung sejak lahir tersebut selalu dipedomani.


Penulis: Rizki Asra
Editor: Nelly Hassani Rachmi



Sumber : http://artinesia2011.wix.com/artinesiaku#!rmm/cw6c


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...