Langsung ke konten utama

Closing Ceremony Liga Merah Maroon Internal

Para peserta menyaksikan tayangan video selama rangkaian Liga Merah Maroon dalam closing ceremony, Minggu (21/12).

Closing ceremony Liga Merah Maroon Internal diselenggarakan 21 Desember lalu di Hall A Gor Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 19.00. Acara diawali dengan pemutaran video seluruh rangkaian kegiatan Liga Merah Maroon Internal sejak opening ceremony. Ada pula video tentang maskot Liga Merah Maroon dari tahun ke tahun yang diberi nama Aro.

Menurut filosofi, burung Phoenix ini tidak  bisa mati, melambangkan semangat yang terus berkobar dan tidak akan hilang. Bedanya dengan tahun lalu, Aro yang sekarang tampak lebih dewasa dan lebih gagah.

Rangkaian closing ceremony pun dilanjutkan dengan pembagian hadiah kepada para pemenang dan seluruh kontingen sebagai bentuk apresiasi karena telah berpartisipasi. Kejuaraan di beberapa mata pertandingan diraih oleh kontingen dari Teknik Industri, Manajemen, Ilmu Komunikasi, ITPSL (Ilmu Teknologi Pangan, Sipil, dan Lingkungan) , dan masih banyak lagi. Sementara itu, Teknik Industri 2012 meraih penghargaan sebagai suporter terbaik dan juara umum. Para pemenang mendapatkan hadiah berupa medali dan uang tunai.

Emillia Tiara Putri, koordinator suporter Teknik Industri mengungkapkan kegembiraan atas kemenangan kontingennya. “Seneng banget, target awal kami adalah juara umum. Alhamdulillah persiapan kita membuahkan hasil yang baik dan membanggakan, ungkapnya.

Menurut Garlanda Bellamy, ketua pelaksana Liga Merah Maroon, acara ini berlangsung sukses. “Secara keseluruhan bisa dibilang sukses,  namun masih ada kekurangan yang terjadi di luar prediksi atau perkiraan panitia. Tapi overall, kita sudah melakukan pembaruan dan peningkatan,” paparnya.

Liga Merah Maroon tidak terhenti sampai di sini. Di 2015 mendatang, Liga Merah Maroon kembali hadir di tingkat eksternal dengan target peserta mahasiswa dan siswa SMA se-JABODETABEK, dengan berbagai mata pertandingan yang lebih menarik dan sayang untuk dilewatkan.

Penulis   : Ayu Nanda Maharani dan M. Biril Mustopha
Editor     : Nursita Sari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...