Langsung ke konten utama

Warna Warni Rangkaian Opening Ceremony Liga Merah Maroon

Suasana opening ceremony Liga Merah Maroon, Jumat (12/12) malam, di area parkir Plaza Festival, Kuningan. (photo by M. Biril Mustopha)

Bando, kacamata, dan aksesoris glow stick lainnya menghiasi pemandangan pengunjung Plaza Festival, Jumat (12/12) malam. Aksesoris-aksesoris itu digunakan mahasiswa Universitas Bakrie dalam opening ceremony Liga Merah Maroon Internal.

Mengusung konsep opening ceremony olimpiade, setiap kontingen angkatan per program studi berbaris di barisan masing-masing. Dengan nyala api obor olimpiade, peserta Liga Merah Maroon membacakan janji atlet yang diwakili 5 mahasiswa dari beragam prodi yang memiliki prestasi di bidang olahraga.

Nyala api obor pun diserahkan oleh perwakilan rektor kepada Keluarga Mahasiswa Universitas Bakrie dan mengopernya hingga mahasiswa angkatan termuda. Prosesi tersebut diartikan sebagai tanda penyebaran semangat kepada seluruh peserta event olahraga tahunan Universitas Bakrie itu.

Opening Liga Merah Maroon juga ditandai dengan dibunyikannya sirine oleh perwakilan rektor Universitas Bakrie, Hoga Saragih. Riuh tepuk tangan peserta pun mengiringi peresmian perhelatan event olahraga itu.

Tak selesai sampai di sana, opening ceremony pun dilanjutkan dengan electro run. Dengan menggunakan beragam aksesoris glow stick warna-warni, seperti merah, hijau, biru, dan oranye, para peserta lari bersama mengelilingi Kawasan Epicentrum, Kuningan.

Garlanda Bellamy, ketua pelaksana Liga Merah Maroon, mengungkapkan, tema electro run diambil karena sesuai dengan pelaksanaan opening ceremony ini. “Karena malam hari kita kepikiran untuk membuat tema electro dengan lampu-lampu warna,” ujarnya.

Animo para peserta tampak dari tingkah laku selfie selama electro run berlangsung. Mereka pun ramai-ramai mengunggah foto selfie-nya di media sosial. @nndamaulida misalnya, mahasiswa Teknik Lingkungan itu mengunggah foto selfie­ bersama teman-temannya di Instagram dan menge-tag (menandai) akun @ligamerahmaroon2015. “#ELECTRORUN On opening Liga Merah Maroon 2015 Universitas Bakrie (Fri, 12 dec 2014),” begitu bunyi caption tersebut.

Pemilik akun Instagram lainnya, @nurdiahamaliasam, pun mengunggah foto selfie-nya dalam electro run ini. Di foto itu ia menulis, “Opening Ceremony Liga Merah Maroon 2015. Electro Run, Speading Indonesia Youth Spirit Through The League.”

Mahasiswa lainnya, Hara Prakasa, pun tak ingin kalah. Ia mengunggah 2 foto selfie­-nya langsung di Instagram. “This is My Top Fun Friday Run #OpeningCeremonyLigaMerahMaroon #ElectroRun #UniversitasBakrie #ligamerahmaroon2015,” begitu caption salah satu foto yang diunggahnya itu. Beberapa mahasiswa lainnya pun turut menggunggah foto mereka di Instagram dan Path.

Opening ceremony Liga Merah Maroon ini dimeriahkan juga dengan acara lainnya, seperti flash mob, perkusi, dan penampilan DJ Eka Surya Saputra yang juga mahasiswa Ilmu Politik di akhir rangkaian opening ceremony. Para peserta pun berjoged bersama hingga sekitar pukul 22.00 WIB.

Seperti diketahui, Liga Merah Maroon merupakan event olahraga yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bakrie. Event internal mempertandingkan cabang olahraga modern voli, futsal, basket, dan atletik, serta olahraga tradisional.

Event internal berlangsung selama 2 minggu ke depan, 13-21 Desember 2014. Sedangkan event eksternal akan berlangsung pada Maret 2015 mendatang dan mempertandingkan olahraga modern tingkat mahasiswa perguruan tinggi dan siswa/i SMA/K se-JABODETABEK.

Penulis:
Nursita Sari
M. Biril Mustopha 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...