Langsung ke konten utama

Cerita “Aro” di Opening Ceremony Liga Merah Maroon

Aro, maskot Liga Merah Maroon, berpose setelah opening ceremony diselenggarakan, Senin (16/3).

Pembukaan event olahraga dan seni tahunan Liga Merah Maroon Universitas Bakrie berlangsung Senin (16/3), di Hall A GOR Soemantri, Kuningan, Jakarta. Mengangkat konsep budaya Indonesia, seremonial ini memadukan pertunjukan antara tari tradisional dan pencak silat.

“Konsep acaranya adalah kita menggabungkan Merpati Putih Universitas Bakrie dan Tatra (Tari Tradisional) yang dimana kita menggabungkan budaya Indonesia. Ada budaya betawi, budaya nusantara, dan ada budaya padang,” ujar Garlanda Bellamy, ketua pelaksana Liga Merah Maroon 2015.

Di akhir acara, ada sebuah aksi yang mencolong perhatian para peserta seremonial. Sebuah badut besar berbentuk burung memasuki stadion dan mengelilingi lapangan. Ia terus berputar-putar, berjoged, dan menyapa para hadirin. Badut itu tak lain adalah Aro, maskot Liga Merah Maroon.

Lalu, siapakah Aro? Dan mengapa ia menjadi maskot Liga Merah Maroon?
Aro merupakan seekor Phoenix, burung yang tidak pernah punah. Saat Phoenix mati, ia akan hidup kembali dan tumbuh menjadi lebih kuat. Phoenix dijadikan maskot event olahraga dan seni yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bakrie (BEM-UB) itu bukan tanpa alasan. Ia ibarat semangat anak muda yang tidak akan pernah mati. Hal ini sesuai dengan tujuan Liga Merah Maroon, yaitu menyebarkan semangat olahraga kepada semua anak muda.

Aro yang pagi tadi terus berlari kesana kemari seolah tak kenal lelah untuk membangkitkan dan menyebarkan semangat anak-anat muda, terutama atlet yang akan bertanding di perhelatan olahraga terbesar di Universitas Bakrie itu. Itulah semangat Aro. Meski sempat meredup, semangatnya akan kembali bersinar, tidak akan pernah padam. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Galant, sapaan akrab Garlanda Bellamy.

“Phoenix sama seperti semangat anak muda, tidak pernah mati dan akan selalu ada. Redup kemudian muncul lagi dengan lebih kuat. Jangan biarkan semangat itu ada hanya untuk meredup, sebarkan dan bagikan semangatmu itu, biarkan semangat itu berpijar dan meluas memberi arti untuk Indonesia,” tuturnya.

Seperti diketahui, Liga Merah Maroon akan diselenggarakan selama sepekan, pada 16-22 Maret 2015. Cabang olahraga dan seni yang dipertandingkan diantaranya Basket, Sepak Bola, Bulutangkis, dan Tari Saman. Kegiatan ini diikuti oleh siswa/i SMA/K dan mahasiswa/i perguruan tinggi se-JABODETABEK.

Seluruh rangkaian Liga Merah Maroon akan ditutup dalam closing ceremony pada 22 Maret dengan berbagai acara, seperti ekhibisi, motivation talk oleh Sin Kim Lai, mantan atlet Basket Indonesia, dan pemberian charity kepada Pelangi Club,  yayasan yang didirikan Sin Kim Lai di Blitar untuk para pebasket muda.

Penulis:
Nursita Sari
Ayu Nanda Maharani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...