Langsung ke konten utama

ProClub Tunjukkan Eksistensi Lewat Gelaran Workshop Anti Korupsi

Gambar ilustrasi anti korupsi (doc. Google)

JAKARTA, MeClub Online - ProClub Universitas Bakrie mulai menunjukkan eksistensinya dengan menggelar workshop anti korupsi bertema "Integrity Goes to You," Jumat (15/5) di Universitas Bakrie. Workshop ini terselenggara berkat kerja sama ProClub Universitas Bakrie dengan organisasi non pemerintah, Youth ProActive.

ProClub merupakan klub peminatan Corporate Communication di program studi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie. ProClub bertujuan untuk menjadi media bagi mahasiswa Corporate Communication mempraktikkan kegiatan seorang public relations dalam dunia kerja, salah satunya dengan membuat event workshop.

"Workshop ini merupakan bagian dari program kerja Department Networking and External Relations di mana ProClub menjadi semacam fasilitator dari klien kita, Youth ProActive dalam menggelar sebuah event," ujar Diana Thasya, Presiden ProClub Universitas Bakrie.

Dara yang akrab dipanggil Thasya itu juga menambahkan jika ProClub sangat senang dengan antusiasme yang dihadirkan oleh mahasiswa Universitas Bakrie dalam mengikuti workshop bersama Youth ProActive.

"Awalnya banyak (mahasiswa) yang nggak mengerti apa itu intergritas dan kaitannya dengan korupsi tetapi setelah mengikuti workshop ternyata mereka memiliki ide-ide bagus untuk proses pemberantasan korupsi dan punya niat yang keren juga melakukan semua hal terkait integritas diri mereka," jelas Thasya.

Selain itu, ProClub selaku fasilitator juga berharap agar workshop ini mampu memunculkan mahasiswa-mahasiswi dengan integritas yang baik untuk tidak melakukan korupsi di kemudian hari.

"ProClub berharap kalau workhsop ini bisa membangkitkan awareness mahasiswa tentang integritas diri dan anti korupsi di mana sekarang banyak dari mereka yang teriak-teriak anti korupsi tapi masih melakukan hal-hal seperti titip absen dan datang telat yang merupakan salah satu bagian dari korupsi," tutup Thasya.


Penulis: Ridwan Aji Pitoko

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...