Sapta AP - MeClub UB
Dahlia Oktaviani, mahasiswi Ilmu Komunikasi angkatan 2012, berbagi cerita mengenai kesulitannya dalam membayarkan uang kuliah dengan sistem VA. Ia bahkan harus melakukan total tiga kali transaksi karena adanya batasan maksimal nilai transfer antar bank.
"Kebetulan gue punya ATM BCA, tapi nyokap gue BNI. Karena VA itu harus transfer dari BCA, jadi gue harus transfer dari BNI ke BCA dulu. Nah, BNI limit transfernya 10 juta per hari. Jadi gue kirim 10 juta dulu ke BCA, besokannya baru sisanya, terus baru bayar lewat VA," ujar mahasiswi asal Bekasi ini.
![]() |
Bukti Pembayaran Kent Aulia bisa dijadikan contoh buat Sobat MeClub yang akan membayar dengan setoran tunai. |
"Soalnya kemarin waktu di bank, (Aulia) lebih banyak dibantu sama teller-nya. Buktinya ada satu kolom yang salah di setoranku itu (nama pemilik rekening)," ujar mahasiswi yang juga merupakan anggota UKMa Paduan Suara Mahasiswa.
Mahasiswi Ilmu Komunikasi peminatan Komunikasi Pemasaran, Bella Putri, juga menyampaikan keluhannya karena pembayaran uang kuliah hanya dapat dilakukan melalui satu bank saja. Sehingga ia harus mencari orang terdekat yang merupakan nasabah bank BCA.
Namun ketiganya sepakat bahwa sistem pembayaran melalui VA ini mampu mempermudah pembayaran uang kuliah. Karena mahasiswa tidak perlu membawa sejumlah besar uang ke kampus untuk dibayarkan secara langsung.
"Sebenarnya penjelasan tertulisnya nggak bertele-tele, cuma alangkah lebih baiknya kalau didatangkan orang dari bank yang bersangkutan untuk praktik cara pembayarannya, baik dengan cara setoran atau melalui ATM," tambah Aulia.
Informasi mengenai tagihan yang harus dibayar juga sudah bisa dilihat saat akan melakukan pembayaran, sehingga tidak perlu menghubungi Erhan Noor, staf bagian keuangan yang selalu 'diserbu' pada masa sebelum perkuliahan seperti ini.
"Harapannya sih informasi yang diberikan itu lebih terbuka. Sebenarnya udah enak, tapi mungkin masih banyak yang bingung karena (sistemnya) baru," ujar Bella.
(SAP)
Komentar
Posting Komentar