Langsung ke konten utama

MecRadio, Mengudara untuk Mahasiswa

( Sumber : Official Account Line@ MeClub UB )

Kampus UB (02/04) MecRadio merupakan salah satu platform yang ada di Media Club Universitas Bakrie. Selain MecRadio itu, tentunya ada platform lain yaitu MecTV dan MecOnline. Tapi, kali ini kita akan membahas secara mendalam tentang MecRadio dulu ya, Marooners.

MecRadio sendiri didirikan pada tahun 2010. Setelah sebelumnya sempat vakum, MecRadio kembali lagi mengudara pada 16 November 2016 lalu yang digawangi oleh Giraldy Gumelar selaku General Manajer MecRadio periode 2016/2017.

Dalam menjalankan sebuah siaran radio, tentunya ada konten yang harus disiapkan. Konten yang diangkat tentunya harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan pendengar. Giraldy mengaku, untuk mengetahui apa konten yang diinginkan pendengar, ia akan membagikan kuisioner kepada seluruh mahasiswa/i Universitas Bakrie.

"Gue mau buat kuisioner, karena masih belum tahu apa yang mau didengar orang-orang. Tapi, kalau misalnya dari anggota MecRadio sendiri, mereka lebih suka konten yang lucu sama yang memutarkan banyak lagu gitu. Tapi, kalau mahasiswa Universitas Bakrie sendiri gue belum survey langsung mereka maunya apa," tutur Giraldy saat diwawancarai oleh tim liputan MecOnline.

Tujuan dibagikannya kuisioner ini adalah agar MecRadio mengetahui konten seperti apa yang harus mereka siapkan. Selain itu, penyebaran kuisioner ini juga bertujuan agar semua keluarga mahasiswa aware dengan keberadaan MecRadio itu sendiri.

Tapi, melihat siaran yang sudah pernah dilakukan beberapa kali, antusias mahasiswa/i UB masih kurang. Hal ini disebabkan karena banyak dari mereka yang belum mengetahui jadwal siaran MecRadio.

“Antusias-nya sih emang pada belum sih ya, soalnya dari pendengarnya pun paling banyak 25 orang, dan itu pun sebagian besar anak Ilkom semua. Jadi, yang lebih antusias dengerin MecRadio ya anak Ilkom,jawab Giraldy.

Untuk saat ini, ada 12 orang announcer yang tergabung dalam MecRadio. Mereka  terbagi dalam jadwal siaran yang dilakukan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.

Sebagai seorang announcer, pasti ada kendala yang dihadapi ketika siaran. Yesela Mala, salah satu announcer di MecRadio mengaku memiliki kendala tersendiri ketika menjadi seorang announcer.

“Kendalanya sih kalau gue lagi sakit nih, batuk, itu kedala pertama. Kendala kedua, kalo dari teknis sih gak ada, tapi kendala dari announcernya itu kehabisan kata-kata, jadi krik-krik gitu," ujar Yese kepada tim liputan MecOnline.

Yese juga mengaku, sebagai seorang announcer ia harus banyak bergaul dengan mahasiswa lain untuk mendapatkan sebuah topik saat siaran.

Pokoknya lebih sering bergaul sama orang-orang aja, karena dengan bergaul pasti kita banyak cerita, nah yang baik. dari cerita-cerita itu pasti kebawa tuh ketika kita siaran,” jawab Yese yang saat ini juga sebagai mahasiswa Jurnalistik angkatan 2015.

Indri, salah satu pendengar MecRadio mengaku bahwa sejauh ini siarang yang dilakukan oleh MecRadio sudah bagus.

Selama ini seru-seru aja, tapi saran gue, jangan bertele-tele, terus kalau ngelawak jangan garing, overall sih bagus banget,” jelas Indri.

Agar semakin banyak pendengarnya, Indri juga menyarankan untuk lebih sering mempublikasikan tentang jadwal siaran MecRadio kepada Keluarga Mahasiswa Universitas Bakrie.

Seperti layaknya sebuah radio, Giraldy berharap bahwa MecRadio bisa terus berkembang dan menghasilkan konten yang lebih bagus.

“Harapannya supaya makin berkembang. Soalnya, radio tuh harus tetap hidup berkesinambungan sama platform lainnya, kaya TV sama online, dan angkatan selanjutnya  bisa meneruskan apa yang udah kita bangun," harap Giraldy.

Marooners, sekarang sudah tahu kan sedikit banyaknya tentang MecRadio? Jangan lupa untuk tetap dengarkan siaran streaming MecRadio di meclubradio.caster.fm setiap hari Senin, Rabu dan Jumat pada pukul 08.00 sampai 18.00 WIB.

Jika ada kritik dan saran untuk MecRadio, kamu bisa berikan komentar mu pada kolom komentar di bawah ini yaa!


Tim Liputan    : Satya Restu Rara Wirautami
Penulis             : Meidiana Aprilliani
Editor              : Firstnanda Rindu Harini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...