Langsung ke konten utama

Wajah Baru Kepengurusan MeClub Universitas Bakrie Periode 2017/2018

Sebagian Pengurus MeClub Bakrie Periode 2017/2018

Yesela Mala (Yese) mahasiswi Jurnalistik dan Komunikasi Media Massa angkatan 2015 resmi menggantikan Habel Zebua, mahasiswa Jurnalistik dan Komunikasi Media Massa angkatan 2014 sebagai presiden MeClub Universitas Bakrie, Jumat (22/12). Terpilihnya Yese, tak lepas dari banyaknya suara yang memilihnya sebagai presiden MeClub periode 2016-2017. Yese pun menjadi presiden kelima dan merupakan wanita kedua sepanjang sejarah MeClub Universitas Bakrie setelah Tri Wahyuni, Presiden MeClub 2014-2015.

Yese akan dibantu Annisa Nurfadila selaku Sekretaris Jendral (sekjen) dalam memimpin MeClub. Sebelumnya, keduanya sudah tergabung dalam keanggotaan MeClub. Keduanya akan dibantu oleh anggota sebelumnya, yakni mahasiswa dan mahasiswi Jurnalistik dan Komunikasi Media Massa angkatan 2012, 2013, 2014, dan 2015.

Tugas pertama Yese dan Annisa adalah membentuk jajaran pengurus MeClub yang baru untuk periode kepemimpinan 2017-2018. Kepengurusan yang baru ini nantinya diharapkan mampu melanjutkan kinerja MeClub menjadi lebih baik lagi.

Maka dari itu, Yese dan Annisa diharapkan mampu menjadikan MeClub sebagai organisasi media terbaik di Universitas Bakrie lewat program-program unggulan yang ada di MecTV, MecRadio, dan MecOnline.

KEPENGURUSAN MECLUB PERIODE 2017/2018

Presiden:
Yesela Mala

Sekretaris Jenderal:
Annisa Nurfadila Putri

Bendahara:
-Anggita Nurlitasari
-Fienca Amelia Putri

Humas:
-Everesty Rinjani
-Muchammad Akbar Fadillah

Marketing:
-Jihan Rana Mahira
-Tias Prasetyo

GM Radio:
-Puspa Arum Mekaridanto
-Khairun Alfi Syahri MJ

GM Online:
-Helvira Sabriana Rosa
-Nabilla Ramadhian

GM TV:
-Putri Nur Fajriah
-Mhd. Irfan


Selamat bertugas MeClub periode 2017-2018!



Editor: Helvira Sabriana Rosa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...