![]() |
Credit : Dokumentasi Tim Grafik |
Malam
itu, saat terdengar suara ketukan yang berasal dari bawah tempat tidur Ara. Ara
tak lagi berani tidur sendirian!
Malam
itu adalah malam yang menakutkan bagi Ara di dalam hidupnya. “Kenapa?” Mungkin
itu adalah pertanyaan setiap orang ketika membaca cerita ini.
Sebelum
kejadian di malam itu terjadi, rumah Ara bukan di rumah yang saat
ini sedang ia tempati. Ara dan keluarganya terpaksa pindah rumah dikarenakan
Ayah Ara harus dinas di Kota yang saat ini ia tempati.
Malam
itu adalah malam pertama Ara dan keluarganya tinggal di rumah baru. Rumah
barunya lebih besar dan lebih banyak memiliki kamar dibandingkan dengan rumah
lamanya. Di rumah lamanya hanya terdapat dua kamar. Ara dan kakaknya terpaksa
tidur di satu kamar yang sama. Berbeda dengan rumah baru Ara yang memiliki
jumlah kamar lebih banyak dari rumah lamanya. Untuk mengisi kamar yang kosong,
Ara dan kakaknya kini tidak tidur dalam satu kamar lagi seperti di rumah lama.
Ara
sangat senang karena kali ini ia akhirnya memiliki kamar sendiri, tidak ada
lagi kakaknya yang menganggunya jika sedang di dalam kamar.
“Yesss!
Kita pisah kamar, sekarang aku bebasss! kamu gak akan bisa ganggu aku lagi!”
Ujar Ara kepada kakanya.
“Gak
aku ganggu tapi yang lain yang ganggu, hati - hati aja.” Sahut kakaknya kepada
Ara.
“Apasih!
Jangan sok nakutin, kamu juga tidur sendiri. Aku gak penakut kayak kamu!” Ujar
Ara.
Saat
Ara berbaring di atas tempat tidurnya dan ingin memejamkan matanya, tiba - tiba
terdengar suara ketukan yang berasal dari bawah tempat tidurnya.
“Tok”
Saat
ketukan pertama, Ara hanya berfikir bahwa itu hanya
halusinasinya saja.
“Tok,
Tok”
Ketukan
kedua yang berbunyi dua kali ketukan. Ara kemudian bangun dari posisi tidurnya.
Ia bingung, ia berfikir apakah ada yang salah dengan tempat tidurnya.
“Tok,
Tok, Tok” ketukan ketiga yang tedengar jauh lebih kencang dari sebelumnya.
Ara
kaget dan langsung beranjak dari tempat tidur. Ia mulai ketakutan dengan ketukan
ketiga, karena ketukannya sangat kencang.
“Aduhh,
itu suara apa ya? Kayaknya tempat tidur ini baik - baik aja, gak ada masalah
apa - apa sama kayunya.” Ujar Ara. Karena penasaran, dengan keberanian Ara
melihat ke awah tempat tidurnya.
Apa
yang ara lihat?
.
.
.
.
.
Sebuah
boneka lucu.
Boneka
itu kemudian Ara ambil dan kemudian ia pun berfikir, “Ini boneka siapa?aku gak
pernah punya boneka kayak gini, dan perasaan tadi waktu bersih - bersih bagian
kolong gak ada apa - apa.” Ujarnya bingung.
Setelah
boneka itu ia ambil, kemudian ia menaruh boneka tersebut di atas meja
belajarnya. Dan Ara pun kemudian kembali memejamkan matanya dan tertidur.
Pukul
02:00 Ara tiba – tiba terbangun karena merasa ada suara bising di dalam
kamarnya. Setelah Ara membuka matanya, ada satu hal yang terjadi pada boneka
yang Ara temukan di bawah tempat tidur.
.
.
.
.
.
Mata
dari boneka itu tampak menyala berwarna merah. Dan posisinya seketika berpindah
dari posisi sebelumnya.
Ara
terkejut dan ia pun berteriak.
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa”
Ia
pun lari keluar kamar sambil menangis. Ia menuju kamar kakaknya yang tak jauh
dari kamarnya.
“Ada
apa Ara? Kenapa kamu nangis?” tanya kakaknya bingung.
“Aku
gak mau tidur sendiri kak, aku mau tidur sama kakak aja!” Ujar Ara.
“Kenapa???”
Tanya kakaknya lagi.
“Ada
boneka di kamarku” Sahut Ara
“Hah?
Loh memang dari dulu bonekamu selalu di kamarmu.” Ujar Kakak Ara
“Boneka
bermata menyala” Ujar Ara
“Mata
menyala? Coba aku mau lihat” Ujar Kakaknya
“Jangan!”
Kata Ara
“Kenapa?
Ayo tunjukin bonekanya” Ujar Kakak Ara
“Engga
mau, aku takut. Aku gak mau lagi tidur di kamar itu!” Ujar Ara
“Ayo! Katanya kamu bukan penakut!” Ujar Kakak Ara sambil menarik
tangan Ara untuk mengajaknya ke kamar Ara. Kemudian terpaksa Ara harus ikut
kakaknya ke kamarnya.
.
.
.
.
.
.
Setelah
Kakak Ara dan Ara sampai di kamar Ara,
boneka itu tidak ada.
Boneka
yang ditarunya di atas meja belajar itu hilang.
“Boneka
yang mana Ra?” Tanya kakak Ara
“Boneka
itu tadi aku temuin di bawah tempat tidur dan aku taruh di sini (menunjuk meja
belajar) kok sekarang gak ada sih” Sahut Ara
“Kamu
mimpi buruk kali tadi pas tidur, HAHAHA” Ujar Kakak Ara meledek
“Aku
serius kak, aku yakin tadi bukan mimpi! Pokoknya aku gak mau tidur di sini!”
Sahut Ara
Darimanakah
asal boneka itu?
Apakah
ini ada hubungannya dengan rumah baru Ara?
Penulis : Elly Nur Hafifah
Grafik : Nabilla Ramadhian
Editor : Helvira Rosa
Sumber : Elly Nur Hafifah
Komentar
Posting Komentar