![]() |
Ilustrasi oleh Nabilla Ramadhian |
Pemblokiran Tumblr ini tidak hanya menjadi
perhatian netizen Indonesia, melainkan juga dunia. Seperti yang dikutip dari Detik, media seperti New York Post, Rappler, Latin American Herald dan Bangkok Post juga ikut menyoroti tindakan Kominfo tentang pemblokiran Tumblr.
Menurut Kominfo pada 6 Maret 2018 dalam akun
sosial medianya yaitu twitter, Tim Aduan Konten Kominfo menerima aduan
masyarakat tentang konten asusila yang ada dalam Tumblr.
Kominfo menjelaskan kalau terdapat lebih dari
360 akun asusila pada Tumblr. Kominfo juga menambahkan alasan kenapa mereka
segera memblokir Tumblr. Pihak Kominfo sudah menghubungi Tumblr via email untuk
membersihkan platformnya dari konten asusila dalam batas waktu 2×24 jam, tetapi
tidak ada respon sama sekali dari pihak Tumblr maka dari itu Kominfo langsung
memblokir Tumblr.
Hal ini mendapat banyak respon negatif dari
netizen. Karena kebanyakan mereka menyayangkan karena banyak karya khususnya
tulisan mereka yang ada di Tumblr.
Kelebihan Tumblr juga membuat para pengguna
menyayangkan pemblokiran Tumblr. Tumblr yang lebih simpel dan tidak banyaknya
tombol seperti situs blog lainnya memudahkan para pengguna yang tidak ingin
ribet dalam menulis blog. Kelebihan kedua dari Tumblr ialah tidak menggunakan
hosting, jadi para pengguna hanya menggunakan domain saja dalam mengaksesnya.
Sebenarnya Tumblr memiliki fitur "safe
blogging" dimana pengguna bisa menyaring konten-konten negatif yang tidak ingin
mereka lihat. Seperti yang dilansir dari Kompas, pengguna yang mengunggah konten
eksplisit juga diwajibkan menggunakan tanda untuk kontennya.
Ini kembali lagi
kepada tingkat pemahaman para pengguna Tumblr. Karena apabila mereka paham cara
menggunakan situs Tumblr dan mematuhi aturan menggunakan internet yg baik,
setiap konten yang negatif pastinya bisa dihindarkan.
Penulis: Julia Chatriana
Editor: Helvira Sabrian Rosa
Komentar
Posting Komentar