Langsung ke konten utama

TUTI: Kemeja Kotak-kotak Hingga Karedok

Credit: Poskota News

Posko kemenangan pasangan calon (paslon) Ahok-Djarot, atau yang lebih dikenal sebagai Rumah Lembang, diramaikan oleh relawan dan warga pendukung paslon nomor urut 2 tersebut. Tidak hanya untuk mengambil swafoto dengan paslon, tetapi juga untuk mengeluarkan aspirasi para pendukung kepada paslon.

Karena posko yang bertempat di kawasan Taman Situ Lembang, Menteng, Jakarta Pusat ini ramai di kunjungi, banyak pula pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang untuk meramaikan suasana.

Mayoritas PKL di sini berjualan kemeja dan aksesoris khas paslon nomur urut 2 seperti kemeja kotak-kotak, syal, topi, pin hingga baju overall motif kotak-kotak. Sari (42) pedangang merchandise asal Kayumanis, Jakarta Timur bercerita bahwa syal yang ia jual sangat diminati pengunjung yang terus berdatangan ke posko tersebut, (8/12/2016).

Selain itu, ia juga mengungkapkan alasannya berjualan di Rumah Lembang karena ikut-ikutan saja. Ia menuturkan jualannya bukan karena kampanye melainkan hanya karena ingin meraup keuntungan. Kisaran harga barang yang ia jual bervariasi, seperti kemeja lengan pendek Rp 100.000, lengan panjang Rp 120.000, syal Rp 20.000 – Ro 25.000 dan topi Rp 50.000 – Rp 75.000.

Tidak hanya pendagang merchandise saja yang memadati kawasan Rumah Lembang, dari pantauan kami ada juga penjual lainnya seperi penjual minuman keliling, rujak, es podeng hingga karedok.



Penulis: Ellysa Herawati
Editor: Nabilla Ramadhian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...