Langsung ke konten utama

KUMIS : Tidur Bersama Bayangan


Credit : Dokumentasi Tim Grafik
Malam itu, seorang laki-laki bernama Putra baru saja mengganti posisi tempat tidurnya dekat dengan jendela. Tepat sekali kepalanya berada didekat jendela. Mengubah posisi benda dikamar adalah sebuah rutinitas tiap tahun dirumahnya, agar tidak bosan dengan kamarnya.

Namun mengubah tempat tidurnya dekat dengan jendela adalah pilihan yang salah untuknya, karena setiap malamnya ia merasa tidak nyaman ketika tidur.

Pernah sekali, ia merasakan badannya tidak bisa bergerak sama sekali, semuanya berat, badannya terasa sakit seperti ditiban sesuatu. Dan ketika ia bangun dipagi hari, badannya merasa sakit bukan main seperti habis melakukan aktifitas yang menyita banyak tenaga.
Berlanjut pada malam-malam seterusnya, sampai pada akhirnya ia menyadari kalau selama ini dirinya ditimpa oleh sosok yang tak terlihat. Yaitu, Kuntilanak.

Putra sempat bisa melihat saat masih kecil, namun mata batinnya ditutup waktu ia masuk SD.

Dirinya yang sedang dalam keadaan lemah dan tak sadar diri, ia melihat wujud itu secara jelas berada diatasnya. Sosoknya begitu menyeramkan. Sudah selama sebulan ini sosok itu menimpanya diatas badannya setiap malam.

Sebelum Putra menyadari sosok itu, terkadang ia melihat bayangan besar dan tinggi dari dinding kamarnya tersebut.

Pada akhirnya, Putra meminta ke ibunya untuk mengubah posisi tempat tidurnya kembali. Dan setelah mengubah posisi, Putra merasakan malamnya yang panjang tersebut lebih membaik. Tidurnya jauh lebih nyenyak dibanding sebelumnya.


Penulis : Nadya
Grafik : Nabilla Ramadhian
Editor : Helvira Rosa

Sumber : Nadya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...