![]() |
Grafik oleh Nabilla Ramadhian |
Mungkin
malam ini berbeda dengan malam-malam sebelumnya saat gue pulang ke kost setelah beraktivitas satu hari penuh di kampus. Yaaa, kali ini memang
benar-benar aneh ketika sekujur tubuh bawaannya ingin langsung tidur dan
bangun di pagi hari keesokan harinya.
Gue nggak mikir kemana-mana sih. Mungkin ini efek kelelahan karena tugas kuliah yang menumpuk, tetapi terlintas dipiikiran gue kok seperti ada yang duduk.
Ah, mungkin itu cuma halusinasi semata.
Setelah
semua persiapan untuk tidur terselesaikan, gue langsung tidur sambil buka Instagram doi sembari
menunggu mata ini benar-benar mengantuk. Biasanya kalau tidur lampunya masih
nyala, pasti nggak bakal bisa tidur, gue ngerasa bukan cuma gue
sih yang punya prinsip begitu.
Kalau tidur gue harus meluk guling, ya guling kan gunanya untuk dipeluk
bukan untuk nimpuk orang hahaha, oops. Tapi malam ini gue ngerasa ada yang beda,
karena apa? Ketika gue tidur, guling yang gue peluk erat tiba-tiba
seperti ada yang tarik secara perlahan.
Gue masih berpiikir kalau itu cuma
halusinasi dan angin mungkin. Tapi masa iya angin masuk kamar yang tak berventilasi?
Gue coba
untuk tenang dan melanjutkan untuk tidur, tapi yang namanya hati kan gak bisa tenang kalau ada
sesuatu yang mengganjal. Sampai akhirnya, gue kebangun sekitar pukul 2 pagi karena gue berasa
kayak ditindih dan itu rasanya beraatttt banget. Gue nggak bisa berkata apa-apa dan nggak bisa
bergerak sama sekali. Di sisi lain, gue juga berasa kalau guling gue itu seperti
ditarik perlahan-lahan ke bawah.
Gue panik
bukan main sambil berpikir, “Ini yang ngerjain gue siapa, sih?” Dan seketika gue baru sadar
kalau hari ini gue tidur sendiri di kamar dalam keadaan lampu mati.
Karena saat itu posisi badan gue sangat berat dan nggak bisa bergerak (kayak ketindihan), gue mencoba untuk membaca ayat kursi.
Ya
namanya juga lagi ketakutan setengah mati, pasti baca ayat kursinya kurang
konsentrasi dong. Selama gue baca ayat kursi, gue berasa kalau badan gue sudah sedikit enteng dan nggak seberat tadi.
Namun sialnya ditengah-tengah
membaca ayat kursi, gue lupa lanjutannya apa. Dan lo tau apa yang terjadi?
Seketika itu juga badan gue kembali berat nggak bisa digerakkan seperti orang
ketindihan.
Dengan
rasa panik dan ketakutan yang memuncak, gue kembali berbicara di dalam hati
dengan sedikit emosional, “Ini siapa sih?”
Seketika
itu juga gue mendengar dengan jelas ada seseorang seperti berbisik ditelinga
gue, sangat jelas suaranya dan sangat dekat. Ya, seperti kita lagi berbisik
dengan teman kita. Sosok perempuan yang gue nggak tau sama sekali keberadaannya
dimana berkata seperti ditelinga gue,
“Aku siapa ya? Hahaha.”
Serius,
dia ketawa seakan sedang menertawakan ketakutan gue. Kalian bayangkan bagaimana
jadi gue yang saat itu benar-benar gak tau harus melakukan apa dan sekujur tubuh
dingin. Kalian bisa membayangkan bagaimana
mengerikannya ketika ada orang lain yang berkata demikian sambil tertawa padahal
kalian sadar kalau kalian sedang sendirian di kamar.
Mungkin
gue salah satu dari banyak orang yang mendapat kejadian mistis seperti itu, tapi
gue ingin beri tau kalau itu benar-benar menakutkan dan meninggalkan trauma yang
mendalam. Sampai saat ini, gue tidur selalu dengan lampu kamar yang menyala dan gue nggak
pernah meluk guling lagi.
Gue takut kalau tiba-tiba guling itu berubah menjadi sosok
perempuan.
Penulis: Jhaned Rachmi Putri
Editor: Nabilla Ramadhian
Komentar
Posting Komentar