Langsung ke konten utama

KUMIS: Jangan Ke Toilet Bakrie Tower Sendirian, Ya....

Credit: Tim Infografis MecOnline

Kelas malam, huh siapa yang suka? ya, seperti hari senin lainnya di semester ini, aku dapet kelas malam sampai jam 9 malam.

"Ruang berapa ya...," gumamku sambil membuka foto KRS di handphoneku. Biasa, aku emang pikun dan sedikit pemalas menghapal ruang kelas.

"Oh....BT.22," jawabku sendiri sembari berjalan ke kelas.
Sepi, belum ada anak-anak yang masuk ke dalam kelas.

"Jam 18.00, ah pantesan..,".
dingin, senyap. Dua kata yang menggambarkan atmospher kelasku saat itu, bahkan detik jam pun dapat ku dengar jelas.

Dengan perasaan gusar, aku putuskan untuk ke toilet untuk buang air kecil.

tap...tap..tap...

Sepanjang lorong hanya langkahku yang terdengar. Sampai ke toilet, suasananya tak kalah buat ku makin gusar. aku lupa, toilet Bakrie Tower memang remang-remang dan senyap. Aku masuk ke toilet paling pojok, karena toilet pertama sudah bertanda merah (ada orang didalam).

"Srek..srek..." ku dengar suara pakaian dilepas dari samping. aku pun melihat bayangan kaki dari celah bilik. Tak ada perasaan aneh.

"blebekblebekbelek" tombol toilet ku tekan dan aku keluar toilet.
Ku intip toilet samping.

"Hah, kok warna di pintunya masih hijau?, perasaan belom keluar," ujarku dalam hati.
Aku pun membetulkan dandananku sendiri di cermin toilet. Tapi kali ini, bulu kuduku berdiri dari kepala sampai kaki.

"BRAK!!!!"
Pintu toilet yang kumasuki tadi terasa dibanting, tepat dibelakangku.

"ASTAGFIRULLAH," teriaku sambil keluar kamar mandi.
Tapi sial, sesampainya keluar aku baru sadar kalau handphoneku tertinggal di toilet. Ku tengok kanan kiri berharap ada mahasiswa lain disini. Tapi kosong, sepi tidak ada orang.

"Ah bodoamatlah! guega ganggu ini!" Ujarku.

Aku berbalik badan. Ku baca ayat kursi sebelum masuk toilet, tapi dengan bacaan yang sedikit berantakan karena kepanikan yang tidak bisa dibohongi.

"krek........." pintu toilet ku buka, ku tahan beberapa detik untuk memberanikan diri untuk masuk.
Akhirnya aku masuk dan membuka pintu toilet secara cepat, karena ku pikir akan lebih menakutkan bila pintu tersebut kubuka pelan-pelan.

Kosong. kuambil handphoneku segera.
Tapi sial,

"Alohulailahaiyahuwalhayukoyummm...."

Pocong!. duduk di dinding atas toilet sambil meringis dan membaca ayat kursi yang ku baca seadanya tadi. SENYUMNYA LEBAR! MATANYA HITAM! MUKANYA BERANTAKAN! DAN KAKINYA DI AYUN KE KIRI DAN KANAN!!!!!!!!

Aku pun lari compang camping sambil berteriak.
"POCONGGGGGGGG"

Sejak saat itu, aku tidak pernah lagi pergi ke toilet Bakrie Tower sendirian.
Kamu juga ya.....

Credit : Google.com





Penulis: Meidiana Aprilliani
Editor: Helvira Rosa
Sumber: Pengalaman Pribadi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...