Langsung ke konten utama

Praktik Asik Nan Berkelas Ala Table Manners 2018

Dokumentasi Tim

JAKARTA - Tahun ini ProClub mengadakan program kerja 'Table manners' untuk para mahasiswa Universitas Bakrie dan umum. Acara ini bertemakan Manners Maketh True PR's yang bertujuan membentuk PR yang sesungguhnya, (13/05/2018).

Para peserta yang ikut dalam acara ini mendapatkan berbagai pelajaran mengenai Table Manner. Mulai dari cara duduk yang baik, memegang gelas, menggunakan sendok hingga cara menggunakan  garpu yang benar.

Dokumentasi Tim
Selama dua jam pembahasan materi mengenai Table Manners disampaikan langsung oleh Bapak Agus Irawan, Food & Beverage Manager Aston Hotel,  dan dilanjutkan ke sesi praktik menghadapi berbagai makanan. Dimulai dari makanan pembuka, salad, sop, main course dan dessert.

Dokumentasi Tim
“Semua yang ada di acara ini begitu menarik, tapi yang paling menarik saat makan salad. Tekstur dari salad itu beragam, sebab didalamnya ada juga potongan apel, tomat dan daging. Dari satu makanan itu kita dapat beberapa teknik memotong dan memakannya.”  Ujar salah satu peserta Table Manners , Auliya Anggriffa, di Aston Rasuna, Jakarta.

Dalam acara ini bukan hanya sekedar materi yang disampaikan, tetapi para peserta langsung mempraktikannya. Itulah yang memberikan pengalaman sesungguhnya secara nyata dan mudah untuk dipahami.

Dokumentasi Tim
“Acara seperti ini bagus untuk sering dilaksanakan di kampus Universitas Bakrie. Karena kampus kita mengedepankan Experience The Real Things, jadi pengalaman secara nyata yang akan diterapkan di dunia kerja sudah kita dapatkan untuk bekal kita nanti.” Ujar Auliya.

Dengan berlangsungnya acara ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para peserta tentang Table Manners sehingga bisa mempraktikkannya langsung dalam aktivitaa sehari-hari.



Penulis: Khairunnisa
Editor: Helvira Rosa
Credit: Dokumentasi Tim

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...