Langsung ke konten utama

“Run For Zoo 2018” : Badan Sehat Jiwa Sosial Menguat

Pemberian mendali kepada para peserta yang sampai di garis finish.
Foto: Bagas Ramadhandy



Halo Sobat MeClub!

Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie akhirnya kembali menggelar acara tahunannya yaitu “Run For Zoo” dalam rangka realisasi tugas mata kuliah Brand Activation. “Run For Zoo” merupakan bentuk kerja sama antara pihak Universitas Bakrie dengan Taman Margasatwa Ragunan. Tahun ini, merupakan tahun ketiga digelarnya acara “Run for Zoo” setelah sukses menarik antusiasme masyarakat pada tahun-tahun sebelumnya.

Pada acara ini, peserta akan berlari sejauh 5 km mengelilingi area Taman Margasatwa Ragunan yang sejuk. Terdapat pula pos-pos air minum untuk para peserta, jadi kamu gak perlu takut kehausan runners!. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, terdapat kegiatan penanaman pohon lho di acara “Run For Zoo” tahun ini.

“Hampir sama seperti yang sudah-sudah, dilakukan charity, tapi disini lebih ada simboliknya untuk menanam pohon. Yang terpenting adalah dimana anak-anak mahasiswa belajar untuk ke masyarakat, peduli untuk sesama sama lingkungannya,” Ujar Virginia Josodipeoro selaku dosen Mata Kuliah Brand Activation ketika di wawancarai di area Taman Margasatwa Ragunan pada Sabtu, (15/12/18) kemarin.
Virginia Josodipeoro selaku dosen Mata Kuliah Brand Activation ketika di wawancarai di area Taman Margasatwa Ragunan pada Sabtu, (15/12/18) kemarin.
Foto: Bagas Ramadhandy
Antusiasme pada acara “Run For Zoo” tahun ini juga meningkat lho!. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta yang menyentuh angka 400 lebih. Peserta yang hadir berasal dari mahasiswa Universitas Bakrie, pihak eksternal seperti masyarakat yang datang berama keluarganya, komunitas pecinta olahraga lari.

Peserta pertama mencapai garis finish adalah Joko yang berprofesi sebagai guru olahrga. Joko mengungkapkan bahwa dia merasa tertarik untuk mengikuti “Run For Zoo”  karena hobinya berolahraga. Selain itu, kegiatan ini menjadi seru karena tantangan-nya adalah anak muda. Namun, ia berhasil mejadi orang yang pertama sampai ke garis finish.

Joko, Pelari pertama yang sampai garis finish.
Foto: Bagas Ramadhandy
“Seru banget karena tantangannya anak muda semua, terus karena udah hobi juga, ” kata Pak Joko.

Lain hal-nya dengan Joko yang datang sendiri, Anggi, peserta lain di acara ini hadir dengan membawa anggota keluarganya.

“Seru, ngajakin anak olahraga, ngenali dan sekalian wisata sama mereka,” Kata Anggi saat sedang beristirahat bersama anak-anaknya

Dannn, ini dia peserta paling unik di “Run For Zoo 2018” !
Pramada, berhasil mendapatkan doorprize berkat kostum nyentrik yang digunakannya. Pramada baru pertama kali mengikuti kegiatan “Run For Zoo”, namun dia berharap  agar acara ini dapat hadir kembali di tahun depan.

Pramanda, peserta lari "Run For Zoo" dengan kostum terunik.
Foto: Bagas Ramadhandy
“Seru banget. Semoga makin gede, makin rame, makin banyak yang tau dan pasti bakal ikut lagi,” ujar Pramanda dengan gembira.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bentuk kepedulian terhadap flora dan fauna khususnya yang ada di Ragunan. Jadi, selain bikin tubuh sehat, juga makin cinta terhadap alam dong yaaa.

Nah, gimana sobat Meclub? Seru sekali ya kegiatan Run For Zoo 2018!
Buat kalian yang kemarin tidak hadir kegiatan “Run For Zoo” tahun ini, jangan lupa ikut di tahun depan yaaa!




Editor                  : Meidiana Aprilliani
Reporter              : Khairunnisa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...