Langsung ke konten utama

HAMA KOPI : Dibangun Oleh Tekad Kuat Dua Mahasiswa


Owner HAMA KOPI, Aji (kiri) dan Haryo (kanan)
          

Jika kalian berkunjung ke daerah selatan Jakarta tepatnya di kawasan Rasuna Epicentrum, maka tidak ada salahnya berkunjung ke salah satu coffe shop unik disana. Namanya, HAMA KOPI. Berlokasi di Jalan Rasuna Garden Food Street, Jl. Epicentrum Tengah No.3, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, coffe shop ini layak dikunjungi bagi kalian para pecinta kopi.

            Penampilan HAMA KOPI dari luar terlihat cukup minimalis dengan bangku pengunjung yang menghadap langsung ke coffee bar. Desain bangunan HAMA KOPI menampilkan tema hitam dan putih yang terlihat berbeda dari tenants lain yang ada di Rasuna Garden Foodstreet.
(Sumber Foto: HAMA KOPI)

Di sana saya disambut oleh pemilik HAMA KOPI yaitu Haryo Maulana dan Hanif Fajri alias Aji. Haryo dan Aji adalah mahasiswa dari universitas swasta di Jakarta. Setelah saya disambut oleh mereka, saya bertanya kopi apa yang menjadi favorit di kedai HAMA KOPI, dan jawabannya adalah Es Kopi Susu ‘Wereng’. 




Es Kopi Susu ‘Wereng’ dari HAMA KOPI


            Saya memesan Es Kopi Susu ‘Wereng’ , yaitu segelas Espresso dengan biji kopi racikan khas HAMA KOPI yang di tambah dengan susu dan gula aren. Kata ‘wereng’ yang menjadi julukan dari minuman diambil dari salah satu serangga hama yang berwarna putih kecokelatan seperti warna Es Kopi Susu ‘Wereng’. Es Kopi Susu ‘Wereng’ ini di jual dengan harga 18 ribu rupiah.

            Setelah saya memesan, saya berbincang-bincang dengan Haryo dan Aji. Mereka bercerita awal mereka memulai usaha kopi ini. Mereka memulainya dengan rencana dan konsep yang matang namun sederhana. Kata ‘HAMA’ diambil dari nama kedua pemilik yaitu ‘HA’ dari Hanif dan  ‘MA’ dari Maulana. Konsep yang HAMA KOPI berikan adalah hamakopi khas Manual Espresso Machine.

Manual Espresso Machine (ROK PRESSO)
(Sumber foto: HAMA KOPI)
            “Tujuan kita menggunakan alat-alat manual ini, buat menjadi daya tarik dan mengedukasi orang-orang bahwa tidak harus pakai mesin otomatis untuk membuat kopi,” jelas Haryo.

            Haryo dan Aji menjelaskan bahwa membuat beragam kopi seperti Espresso, Cappuccino, Latte dan Espresso Base lainnya tidak harus menggunakan Espresso Machine  dengan harga puluhan juta bahkan ratusan juta. Pengunaan Manual Espresso Machine memiliki daya tariknya tersendiri.


            Walau pun Haryo dan Aji masih tergolong muda dan keberadaan HAMA KOPI belum mencapai satu tahun, HAMA KOPI pernah di undang untuk menyediakan kopi diacara-acara khusus. Aji bercerita bahwa HAMA KOPI pernah di pesan sebanyak 300 gelas dalam satu acara.

            Haryo dan Aji mengatakan, semenjak adanya HAMA KOPI ini banyak sekali pengalaman baru yang mereka dapatkan. Mulai dari mendapatkan banyak teman baru yang awalnya hanya pengunjung HAMA KOPI, hingga dapat lebih menghargai uang dan mengatur uang, dan hal itu semua mereka sebut sebagai new chapter in life.

            Lalu apa saja dasar-dasar yang dibutuhkan ketika ingin membangun usaha kedai kopi?. Menurut Haryo dan Aji, rasa keingintahuan dan rasa suka dengan dunia kopi harus besar agar nantinya orang yang menjalani usaha dalam dunia kopi tersebut akan meng-explore lebih jauh lagi soal kopi.

            Lo harus punya rasa keingintahuan dulu sama kopi, lo harus punya rasa suka dulu dengan kopi. Karena kopi harus dijalani dengan hati,” ungkap Haryo.

            Aji juga menambahkan bahwa rencana harus sesegera mungkin direalisasikan agar nantinya tidak hanya menjadi wacana.

            ”Masalah rugi, bangkrut entaran aja, belakangan. Tergantung lo jalaninnya gimana. Yang penting niatnya dulu dan lo berani,”. Tambah Haryo.


           
Reporter : Ardhika Bima & Zufar Mono Arfa
Editor      : Meidiana Aprilliani

Komentar

  1. numpang promote ya min ^^
    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...