Langsung ke konten utama

AMIS #3: Jangan Sering Melamun Saat Maghrib!


Di setiap tempat pastinya memiliki tempat yang bisa dibilang cukup angker untuk ditempati. Di jalanan, bahkan hingga di rumah yang hanya kita tinggali sekitar sebulan pun bisa menjadi tempat tinggal untuk makhluk “gaib” tersebut. Jika waktu itu aku bercerita tentang orang yang memiliki badan seperti sudah terbakar, kali ini aku akan menceritakan rumah kosong di sebelah gang rumahku.

Aku saat ini tinggal bersama sepupuku di daerah Tebet. Kakakku ini juga bisa dibilang seorang pedagang. Dia mempunyai online shop yang menjual berbagai macam kerudung. Kebetulan di rumahku juga tinggal seorang wanita yang menjadi asisten rumah tangga. Asisten rumah tangga yang biasa disapa ‘mbak’ pernah bercerita bahwa dulunya dia memang bisa melihat yang manusia normal tidak bisa lihat. Selain itu, dia juga pernah bercerita bahwa dulunya dia pernah ‘ketempelan’ makhluk lain. Namun, itu sudah sangat lama terjadi dan sekarang sudah mulai jarang.

Singkat cerita, beberapa waktu lalu, kakak meminta kepada mbak untuk menjemput kain yang dijahit di tukang jahit tidak jauh dari rumah. Saat itu hari sudah mulai gelap, dan mbak pergi keluar untuk menjemput kain yang diminta oleh kakak. Saat itu keadaan mbak juga kurang sehat, tetapi masih bisa melakukan aktivitas.

Tak jauh dari rumah, ada sebuah gang kecil yang menuju jalan besar di sebrang. Gang tersebut tidaklah sepi, malah bisa dibilang cukup ramai, karena di sana lumayan banyak rumah yang berdekatan. Di ujung gang tersebut jalannya sudah mulai besar, tidak kecil seperti sebelumnya.

Di persimpangan gang tersebut terdapat rumah yang cukup besar. Rumah tesebut sudah kosong beberapa bulan dan juga dijual. Di depan rumah terdapat pohon besar. Tetapi pohon tersebut sudah ditebang dan disebelahnya tedapat tempat untuk berkumpulnya para driver ojek online. Jika dilihat, memang di daerah tersebut cukup sepi, tetapi terkadang rasa sepi ditutupi oleh hadirnya beberapa ojol yang sering istirahat disana.

source: Google

Mbak pergi untuk menjemput kain tersebut melewati gang. Tepat di dekat rumah dan gang tersebut, ia melihat ke arah atas rumah. Sekilas ia melihat ada seseorang yang berbaju putih dan berambut panjang. Tetapi setelah itu ia tidak melihat lagi bayangan tersebut. Mbak pun melanjutkan perjalanannya. Saat kembali, tiba-tiba ia merasa badannya lebih lemas dari sebelumnya dan bagian kiri pundaknya tiba-tiba merasa sangat berat.

Lalu esok harinya, badannya merasa sangat kedinginan seperti orang yang sedang demam. Kebetulan saat itu, aku meminta untuk ditemani ke rumah sakit. Setelah kembali dari rumah sakit ternyata mbak merasa badannya pun makin lemah, ia pun juga sempat muntah-muntah karna kebetulan lambungnya juga bermasalah. Keadaan tersebut berlangsung selama beberapa hari.

Hingga suatu ketika, kakak meminta tukang pijat untuk datang ke rumah. Kebetulan orang tersebut memang bisa membantu hal-hal seperti itu. Setelah dipijat, mbak tersebut bercerita, bahwa dia memang ‘ketempelan’. Tetapi untungnya tidak terlalu parah, karena kebetulan mbak ini ‘dijaga’ oleh makhluk dari turunan kedua orang tuanya. 

Mbak mengatakan bahwa dia tidak boleh sering melamun dan pikiran kosong. Terlebih saat lewat di gang tersebut pikirannya sempat kosong, karena itulah sangat mudah untuk dirasuki. Setelah dipijat, badannya sudah mulai membaik walaupun dia masih sempat muntah-muntah. Namun, karena tubuhnya masih lemas, akhirnya mbak pun meminta izin untuk pulang ke rumahnya beberapa waktu hingga keadaannya mulai membaik.

Penulis : Chania Aulia
Sumber : Pengalaman pribadi
Editor: Arinda Dediana

Komentar

  1. numpang promote ya min ^^
    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...