Langsung ke konten utama

Festival Jajanan Bango 2019 : Rela Ngantri Demi Coba Santapan Lintas Generasi

Antrian di stand-stand FJB 2019
(Sumber foto: Siti Nuratina)


Festival Jajanan Bango (FJB)  2019 cukup menarik minat para penikmat kuliner di Jakarta dan sekitarnya. Hal ini terlihat dari para pengunjung yang terus memadati kawasan FJB yang berada di area parkiran Squash, Gelora Bung Karno, Jakarta Senayan pada Sabtu (16/03/2019) kemarin sejak pagi.

Pada pembukaan perdananya ini, masyarakat sudah beramai- ramai datang untuk merasakan dan mencicipi berbagai santapan dari berbagai daerah di Indonesia. Disini, terdapat lebih dari 83 jenis makanan yang disajikan FJB tahun ini. Sebelumnya, Bango memang selalu menggelar perhelatan akbar event makanan tiap tahunnya. Acara ini tentunya selalu dinantikan oleh para pecinta kuliner di seluruh tanah air.
(Sumber foto: Siti Nuratina)

FJB sendiri mulai rutin digelar sejak 2005 lalu. Tahun ini, FJB 2019 mengangkat tema “Kelezatan Asli, Lintas Generasi” dengan harapan para pelaku kuliner dapat menyajikan  berbagai suguhan asli nusantara yang lezat dan tetap dapat dinikmati oleh berbagai generasi.

Meski matahari cukup terik, warga tak segan mengantri di depan stand kuliner yang menarik perhatiannya. Ada tiga district (lokasi) yang disediakan untuk berbagai jenis sajian. Pada District F, terdapat kuliner nusantara seperti kerak telor, sate, dan lain-lain. Pada District J, kuliner yang ditawarkan adalah cross generation culinary (kuliner lintas generasi dan District B yang merupakan area legendary culinary and dessert (kuliner legendaris dan hidangan penutup).




Disini, ada tiga masakan tradisional yang sudah jarang ditemui. Salah-satunya adalah Bubur Ase ‘Bu Neh’. Hal ini tentunya mengundang rasa penasaran para pengunjung, salah-satunya Lusi (25).

Aku tadi makan tuh, kan tadi ngeliat di temen, ternyata ada Bubur Ase ya, terus pingin (red-ingin) nyoba gitu,” ujarnya

Menariknya, acara FJB yang berlangsung  selama dua hari (16- 17 Maret) ini menyuguhkan tampilan dan suasana yang nyaman dan segar seperti adanya ruang karaoke dan booth foto. Hal ini agar dapat menarik perhatian berbagai kalangan, khususnya generasi muda





Harga yang dipatok untuk setiap makanannya beragam, berkisar dari Rp 10.000 sampai Rp 35.000 per porsi. Dengan harga yang terjangkau ini, kamu sudah dapat menyantap berbagai makanan khas nusantara.

Jadi, tunggu apa lagi Sobat MeClub, Yuk datang ke FJB!




Reporter: Siti Nuratina

Editor     : Meidiana Aprilliani 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...