Langsung ke konten utama

Apa Saja Sih Penjualan Makanan dan Minuman yang Populer di Masa Pandemi? Ini Daftarnya!

 

Doc: Tokopedia.com

Pandemi Covid-19 turut menjadikan tren belanja online meningkat di berbagai platform, termasuk e-commerce. Alasannya agar mengurangi kontak langsung dengan orang lain dan lebih aman.

Tokopedia menciptakan tren belanja selama pandemi dengan menggelar kampanye ‘Tokopedia Nyam’ untuk mempermudah masyarakat mendapatkan produk makanan dan minuman dengan terjangkau tanpa keluar rumah.

Dari kampanye ‘Tokopedia Nyam’, diperoleh data produk makanan dan minuman yang paling populer di masa pandemi. Penasaran? Yuk simak daftarnya di bawah ini.

1. Kopi Literan Merek Lokal

Merek kopi lokal seperti Tuku, Anomali, dan Dua Coffee berhasil menjadi juara di Tokopedia Nyam, dengan menjual minuman kopi literan. Bahkan, pesanan harian Anomali dan Dua Coffee mengalami peningkatan masing-masing tiga dan lima kali lipat.

2. Makanan Khas Korea

Makanan khas Korea, seperti tteokbokki dan jajangmyeon, semakin diminati masyarakat tanah air belakangan ini. Peningkatan penjualannya pun dapat mencapai lebih dari 5 kali lipat selama masa pandemi.

3. Nasi Mentai atau Spageti Panggang

Nasi mentai atau spageti panggang sebagai makanan kekinian juga banyak diburu oleh pelanggan. Selama pandemi ini, Monomaru sebagai salah satu produsen lokal nasi mentai mengalami peningkatan transaksi menjadi lebih dari tiga kali lipat.

4. Camilan Manis

Melalui Tokopedia Nyam, dessert box dan kue ijo menjadi produk camilan manis yang paling banyak dicari masyarakat. Bittersweet by Najla menjadi produsen dessert box lokal yang berhasil menjual lebih dari 16 ribu produk. Bahkan, 60 persen penjualannya berasal dari Tokopedia.

5. Buah dan Madu

Buah dan madu pun menjadi produk yang paling banyak dibeli masyarakat di Tokopedia Nyam. Peningkatan penjualan buah dan madu masing-masing mencapai lebih dari tiga kali lipat dan lebih dari 2,5 kali lipat selama pandemi. Kedua produk tersebut memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 

 

Sumber: Fimela.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...