Langsung ke konten utama

Media Harus Tanamkan Kode Etik Jurnalistik dalam Pemberitaan

 

Dok: Universitas Bakrie


JAKARTA – Media Club (MeClub) kembali menggelar acara tahunan, Journalism Day dengan tema “Dewan Pers: Menakar Independensi Media dan Kepatuhan pada Kode Etik Jurnalistik” pada Sabtu 12 Desember 2020 secara virtual.

Journalism Day merupakan acara tahunan bertema Jurnalistik yang dikelola oleh klub dari Peminatan Jurnalistik Multimedia dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie.

Acara yang diselenggarakan secara virtual dan ditayangkan secara live di Zoom dan Streaming Youtube Media Club Universitas Bakrie, dihadiri lebih dari 120 peserta. Roadshow Journalism Day 2020 dimulai sejak November 2020 pre-event lomba-lomba tingkat SMA hingga Universitas, antara lain lomba Podcast, Mini Video, dan Artikel pada caption Instagram.

Lomba ini dilaksanakan bertujuan mengajak, mewadahi dan menyalurkan bakat-bakat bidang jurnalistik, khususnya bagi generasi muda saat ini.

Journalism Day 2020 dihadiri dua narasumber, yaitu Laban Abraham Laisila, Pimpinan Redaksi Narasi TV dan Arif Zulkifli, Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers. Tema Independensi Media yang terjadi di Indonesia menjadi hal pelik dilihat, namun sebenarnya menarik dibahas.

“Sebenarnya, independensi media bukan berarti media tidak boleh memihak pada suatu pihak yang dianggap benar. Hal ini sebetulnya sah saja, bukan suatu hal yang haram” ucap Laban Abraham, selaku Pembicara dari Narasi TV.

Sementara Dewan Pers mengungkapkan, media sejatinya selalu menanamkan dan mempertahankan Kode Etik Jurnalistik dalam segala aspek pemberitaan. Namun kasus yang sering terjadi adalah oknum-oknum yang menyalahkan Kode Etik Jurnalistik ialah wartawan yang hanya memikirkan keuntungan semata. Membuat berita yang melanggar Kode Etik Jurnalistik demi upah. Inilah yang sering disebut wartawan ‘bodrex’ atau wartawan yang asal-asalan.

Selain bersifat formal, Journalism Day 2020 juga dimeriahkan bintang tamu yang menyapa para peserta dengan suara merdu dan alunan musik yang ceria, yaitu Brigita Meliala atau akrab disebut Idgitaf, Andin and Friends, dan ATNZL (Atenzel).

Harapan dari webinar ini, seperti disampaikan dua narasumber, bahwa seluruh calon jurnalis muda agar senantiasa menjaga Kode Etik Jurnalistik dan menjadi wartawan yang jujur, professional dan tanggap terhadap suatu kejadian.

 

Sumber: https://nasional.sindonews.com/read/267348/94/media-harus-tanamkan-kode-etik-jurnalistik-dalam-pemberitaan-1607922725

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...