Langsung ke konten utama

Ali & Ratu Ratu Queens (2021) : Pencarian Ibu dan Potret TKI di New York

 


Doc : Cineverse.id

Ali & Ratu Ratu Queens menjadi film Indonesia terbaru yang tayang di layanan streaming Netflix. Ali & Ratu Ratu Queens menggandeng Iqbaal Ramadhan, Nirina Zubir, Happy Salma, Tika Panggabean, dan Asri Welas sebagai karakter utama.

 

Film ini mengisahkan perjalanan Ali (Iqbaal Ramadhan) yang memutuskan untuk ke New York setelah tiga bulan meninggalnya sang ayah, untuk mencari ibunya, Mia (Marissa Anita). Mia meninggalkan Ali dan suaminya di Indonesia untuk mengejar mimpinya di kota impiannya, New York.

 

Pencariannya di New York membawa Ali bertemu dengan empat imigran Indonesia yang kenal dengan Mia, mereka adalah Queens yang terdiri dari Party (Nirina Zubir), Biyah (Asri Welas), Ance (Tika Pangabean), dan Chinta (Happy Salma).

 

Mereka dideskripsikan sebagai perempuan mandiri yang survive di New York. Keempat karakter Queens memiliki pekerjaan, seperti asisten rumah tangga, paparazi, tukang pijat, hingga pekerjaan serabutan lainnya.

 

Karakter perempuan dalam film Ali & Ratu Ratu Queens digambarkan cukup unik. Film ini menampilkan sosok perempuan yang mandiri, pekerja keras, tetapi juga memiliki sifat lembut. Tanpa karakter laki-laki, Party, Ance, Chinta, dan Biyah bisa menjalani hidupnya dengan bahagia di New York.

Film Ali & Ratu Ratu Queens tidak mengkotak-kotakan sosok perempuan. Seorang perempuan bisa menjadi ibu, ayah, wanita karier, hingga peran lainnya yang cenderung tidak umum di masyarakat Indonesia.

Isu-isu yang dibahas dalam film Ali & Ratu Ratu Queens cukup relate dengan masyarakat Indonesia saat ini. Mulai dari toxic family hingga arti keluarga sesungguhnya.

Banyak anak muda yang sedang mencari jati diri kerap kesulitan menyampaikan pendapat. Bahkan, pendapat mereka kerap dipatahkan oleh keluarga sendiri.

Contohnya, ketika adegan Ali memutuskan ingin terbang ke New York mencari ibunya. Bude dari Ali menganggap jika itu bukan keputusan yang tepat. Lebih baik Ali mempersiapkan diri untuk kuliah di Indonesia.

Selain itu, film ini akan mengajak penonton untuk memahami apa makna dari keluarga. Sebuah keluarga bisa terbentuk dari mana saja dan kapan saja.

Pertemuan Ali dan Queens yang didasari karena ketidaksengajaan membuat mereka menjadi keluarga, bahkan bonding mereka lebih kuat dibanding dengan Ali dan keluarganya di Indonesia.

 

Sumber : Kumparan.com

Penulis : Salma Nurjanah


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...