Langsung ke konten utama

Hobi Kuliner? Ini dia 3 Rekomendasi Ramen Berkonsep Jepang di Jakarta Selatan yang Wajib Kamu Kunjungi

 

                                                               (FOTO/  IDN.Times) 


    
    Ramen yang berasal dari Jepang ini sudah menjadi makanan populer di Indonesia dan menjadikan kios ramen tersedia dimana-mana khususnya di Jakarta Selatan yang menyediakan berbagai jenis ramen. Inilah 3 rekomendasi ramen yang populer di Jakarta Selatan

Ramen 38 Sanpachi Melawai Blok M
    Ramen yang terletak di daerah Melawai, Jakarta Selatan ini cukup hits di kalangan remaja, sanpachi ini memiliki varian menu yang bervariasi, tidak hanya ramen mereka juga menjual berbagai jenis makanan Jepang lainnya seperti Gyoza, Takoyaki, dll, serta mereka menjual banyak rasa minuman mulai dari Ocha, Milkshake, dll. Tidak lupa dengan suasana sanpachi yang berkonsep kan ala Jepang ini juga menjadi menarik perhatian pengunjung. 

Futago Ya, Blok M
    Masih di daerah Blok M, letak ramen yang satu ini tidak jauh dari Stasiun MRT Blok M, ramen yang jika mau makan harus antre dengan beberapa orang karena tempat nya yang tidak begitu luas dan karena rasa nya yang lezat tidak heran jika banyak orang yang rela antre untuk ramen yang satu ini, jadi jika kalian ingin berkunjung ke Futago, usahakan untuk tidak di jam istirahat terutama di hari libur untuk menghindari antrean yang cukup panjang.

Yoiko Ramen    
    Ramen yang satu ini memiliki dua cabang dan hidden gem karena tempatnya yang menyatu dengan tempat lain, cabang pertama terletak di Jl. Mahakam Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan cabang yang kedua berada di Jl. Pangeran Antasari, Cipete Utara, Jakarta Selatan. Futago memiliki best menu yaitu Karaage (Chasiu Ramen), ayam karage  yang besarnya segenggam tangan membuat ramen itu menjadi best seller dan banyak disukai oleh pengunjung. 


Penulis : Dea Ananda Apriliani
    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...