Langsung ke konten utama

Penentuan Juara Dunia Formula 1 Antara Max Verstappen & Lewis Hamilton


Perebutan gelar juara dunia antara Lewis Hamilton (kanan) dengan Max Verstappen yang akan ditentukan di Sirkuit Yas Marina Abu Dhabi (FOTO/INSTAGRAM @crash_f1)

Perebutan gelar antara Lewis Hamilton dengan pencapaian 7x juara dunia Formula 1, dengan Max Verstappen akan segera diselenggarakan di Sirkuit Yas Marina Abu Dhabi pada Minggu (12/12/2021) pukul 20.00 WIB.

Putaran terakhir Formula 1 pada musim 2021 ini akan sangat menarik dikarenakan fenomena yang terjadi yaitu penentuan gelar juara dunia pada putaran terakhir sejak musim 2016, disaat perebutan tersebut diperebutkan oleh Lewis Hamilton dengan Nico Rosberg dari tim yang sama yaitu Mercedes-Benz.

Peralihan poin yang sertara antara Lewis Hamilton dengan Max Verstappen dengan angka 369,5 poin, menjadi salah satu faktor utama balapan terakhir ini menjadi penentuan siapa yang akan mengambil gelar juara dunia Formula 1 pada musim 2021. 


Tabrakan antara Lewis Hamilton dengan Max Verstappen pada GP Saudi Arabia yang memicu ketegangan 2 tim perebut juara dunia (FOTO/FORMULA1.COM)

Akankah Lewis Hamilton dapat memecahkan rekor Michael Schumacer dengan menyabet gelar ke-8 nya pada balapan terakhir ini. Atau Max Verstappen akan menjadi orang pertama yang memecahkan dominasi Mercedes-Benz pada era turbo hibrid sejak 2014.

Semua itu akan terjawab pada pagelaran terakhir Formula 1 musim 2021 yang akan diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 10-12 Desember 2021 waktu Abu Dhabi.

Ketengangan dan keseruan pada musim 2021 ini merupakan suguhan kompetisi Formula 1 yang sangat langka semenjak era hibrid 2014, di mana Mercedes-Benz sangat mendominasi dengan menyabet seluruh gelar konstruktor dan juara dunia berturut-turut hingga 2020 kemarin.

Anda dapat menyaksikan putaran terakhir penentuan gelar juara dunia Formula 1 dengan menyaksikan pada layanan streaming berbayar pada platform Vidio atau secara gratis pada saluran TV, O Channel.

 


Penulis: Silva Shehan A



 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya

Sapta AP - MeClub UB Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan. Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam. Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan. "Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus...

Larang Mahasiswanya Kenakan Almet Saat Unjuk Rasa, Edaran Senat UB Tuai Pro Kontra

Sumber foto: Thearyaten Jakarta, 25 September 2019 – Senat Universitas Bakrie mengumumkan pelarangan bagi mahasiswa/i Universitas Bakrie untuk melakukan aksi demo di DPR kemarin dengan mengenakan almamater kampus. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @senatub yang diunggah pada Senin, (23/9). Sumber: Intagram.com/senatub “Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie bahwa Jas Almamater tidak boleh digunakan untuk kegiatan demonstrasi di gedung DPR RI pada tanggal 24 September 2019 sebagaimana yang tertera pada SOP Penggunaan Jas Almamater pada Pasal 10 poin A. Pihak Kampus Universitas Bakrie memberikan sanksi berupa pengeluaran (DROP OUT). Maka dari itu, jika tetap ingin tetap berpartisipasi turunlah atas nama rakyat dan mahasiswa tanpa membawa/mengenakan atribut identitas Universitas Bakrie.” bunyi siaran pers/ press release Senat Universitas Bakrie. Sumber: Intagram.com/senatub Jika dilihat dari penjelasan yang ada di slide ke-2 gamb...