Langsung ke konten utama

BBB - Bukan Beer Biasa

Bir Pletok
Kalau di Jerman ada Beer, Tanah Betawi juga ada Bir, namanya Bir Pletok. Bir ini dapat dibilang sebagai Bukan Beer Biasa, sebab Bir Pletok memang bukan Beer (minuman yang mengandung alkohol). Lantas, kenapa namanya Bir Pletok ya?
Arti pletok yang menjadi nama belakang minuman khas Betawi ini terdapat tiga versi. Pertama karena dibuat dari bambu, tempatnya ditutup dan ketika dituangkan bunyi pletok. Versi kedua ada juga diminum, taruh di teko, dicampur es, teko bahannya kan dari alumunium, Nah, terus dikocok dan bunyilah pletok. Sementara versi ketiga, ada kayu secang (salah satu bahan pembuatan bir pletok), buahnya kalau tua warnanya hitam, dibuang bijinya dan dipukul sehingga menjadi bir pletok.
Bir pletok terbuat dari campuran beberapa rempah, seperti jahe, daun pandan wangi, dan serai. Biasanya supaya tampak lebih eyecacthingramuannya ditambahkan dengan kayu secang yang memberi warna merah bila diseduh.
Kandungan jahe di dalam bir pletok membuat minuman ini terbilang menyehatkan, sebab jahe memiliki banyak khasiat. Diantaranya, mampu meredakan nyeri lambung dan mengobati masuk angin. Selain itu, jahe juga merangsang pelepasan hormon adrenalin yang dapat memperlebar pembuluh darah sehingga tubuh menjadi hangat, darah mengalir lebih lancar dan tekanan darah menurun. Sehingga no wonder sehabis minum bir pletok tubuh terasa lebih bugar.
Sounds yummy, huh? Jika Anda tertarik untuk mencicipi sensasi bir pletok, berikut resep sederhana yang dapat Anda praktikan sendiri dengan mudah.
Bahan :
1.500 ml air
150 gram jahe, bakar
150 gram gula pasir
50 gram gula merah, sisir
4 cm kayu manis
2 batang Serai, memarkan
5 butir cengkeh
5 gram serutan kayu secang
5 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
3 lembar daun pandan
1/4 buah pala, memarkan
Cara Pengolahan :
1. Rebus jahe, gula pasir, gula merah, kayu manis, Serai, cengkeh, Serai, kayu secang, daun jeruk, daun pandan, dan pala diatas api kecil sampai harum. Saring.
2. Sajikan hangat.
Untuk 6 gelas
(CDASA)
                  www.eresep.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Gempa Susulan Berkekuatan M 4,7 Mengguncang Pandeglang Banten

  Pasca gempa bumi banten. FOTO/DESKJABAR Banten – Baru saja terjadi gempa susulan di Pandeglang Banten sekitar pukul 03:34:24 WIB pada Sabtu 15 Januari 2020. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa, gempa yang terjadi di Pandeglang Banten ini cukup kencang berkekuatan magnitudo 4.7. BMKG menjelaskan bahwa, titik gempa berada di laut sekitar 50 km Barat Daya Sumur, pada lintang bujur 7.01 LS, 105.28 BT. Berdasarkan informasi yang di peroleh dari BMKG, gempa susulan ini dapat di rasakan di Pandeglang, Jiput, dan Muncul. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghimbau warga Banten, Jawa Barat untuk tetap waspada. Selain itu, Dwikorita menjelaskan untuk mulai antisipasi dari sekarang, seperti menjauhkan benda yang berat dan mudah roboh. Serta perabotan yang mudah roboh untuk tidak di simpan di tempat tidur atau ruang kerja. "Dan siapkan tempat perlindungan rumah gedung beberapa lantai, siapkan tempat perlindungan sementara, yang di lantai tinggi sebelum...