Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 6, 2019

Drama Musikal Selasaan: Potret Kisah penyesalan Seorang Anak Durhaka Terhadap Ibunya

Drama musikal komunitas selasaan di Teater Taman Ismail Marzuki Komunitas Selasaan menggelar drama musikal di Teater Taman Ismail Marzuki, Jakarta (09/01/2019). Drama musikal ini melibatkan  berbagai macam kalangan, mulai dari anak-anak seniman, pemain sinetron, anak-anak tongkrongan, dan bahkan ada dari driver ojek. Komunitas selasaan mempersembahkan  drama musikal dengan mengangkat kisah yang terinspirasi dari cerita “Malin Kundang”. Cerita Malin Kundang sendiri sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Kisah tentang seorang anak durhaka yang dikutuk menjadi batu. Indra Pacique sebagai sutradara dari Drama Musikal Selasaan mengadaptasi cerita tersebut menjadi lebih modern. “Cerita didalam drama ini didapat ketika saya berdiskusi dengan teman-teman, kira-kira apa sesuatu yang akan diangkat,  dapat lah kisah Malin Kundang, cerita inilah menjadi tantangan, karena saya sendiri adalah produk (kelahiran) Minangkabau, lalu saya coba berbicara dengan teman-teman

Teater Selasaan Gelar Lakon Khas Minang, "Talambek"

(Para pemain CLBK 2 saat melakoni perannya pada Rabu (9/1/2019) di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Sumber foto: Adelia Taruli Komunitas Selasaan menggelar drama musikal pada Rabu (9/1/2019) di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.  Drama ini mengadaptasi cerita anak Minang, Malin Kundang, dengan paduan alunan musik, lagu, dialog, dan tarian yang disajikan apik menjadi satu. “Drama ini merupakan adaptasi dari cerita Malin Kundang namun kan tidak ada yang mengutuk anaknya batu saat ini, jadi kita buat perjalanan cerita tiap per adegan ceritanya berbeda," ujar Indra Pacique, sutradara CLBK, di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Drama musikal yang berjudul CLBK (Cerita Legenda Bunda Kanduang) 2 "Talambek" yang artinya "Terlambat" ini merupakan karya Komunitas Selasaan yang kedua. Diperankan oleh para anggota komunitas dan penampilan spesial dari Epi Kusnandar dan Indra Bekti.  Disutradarai oleh Indra Pa

Ramadhan di Pasar Benhil

Bulan Ramadhan menjadi berkah bagi setiap pedagang, tak terkecuali para penjual takjil yang berdagang di salah satu pusat takjil di Jakarta, pasar yang hadir hanya selama bulan ramadhan ini dimulai sejak tahun 2010 lalu. Pusat Takjil yang bertempat di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat ini menjajaki berbagai macam jajanan khas bulan ramadhan, mulai dari kolak pisang, es buah hingga berbagai macam aneka gorengan dengan ciri khas masing-masing di setiap tempatnya. “Ya Alhamdulillah Mas, pendapatan setiap buka stand di sini cukup tinggi, saya memang sudah dua kali berdagang disini setiap bulan ramadhan,” kata penjual ayam serta ikan bakar di pasar takjil Benhil yang buka mulai pukul 11.00 WIB. Pasar Takjil Bendungan Hilir memang menjadi salah satu daya tarik bagi para penjual takjil di bulan Ramdhan kali ini, tak kurang terdapat 50 stand makanan serta minuman yang menjajaki dagangannya disana. Dimulai sejak pukul 11 siang hingga waktu berbuka puasa tiba, pasar takj

Jelajahi Streetfood di Malioboro

Jalan Malioboro (dok. Pribadi) Kota Yogyakarta sudah menjadi primadona wisata bagi wisatawan lokal maupun asing. Kota dengan kearifan lokal yang masih sangat kental, menjadi daya tarik sendiri. Di kota ini, menyimpan begitu banyak keindahan dan keunikan warna budaya dari daerah istimewa yang sempat menjadi Ibu Kota Indonesia ini. Bicara tentang Yogyakarta, kota ini seperti tidak pernah tidur. Hampir setiap saat, selama 24 jam, berbagai aktivitas mewarnai kota ini. Terlebih lagi, kawasan Malioboro – Tugu yang menjadi pusat keramaian di Yogyakarta.  Belum lengkap rasanya jika pergi ke Yogyakarta, namun tidak mampir ke Jalan Malioboro. Jalan Malioboro terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai macam kerajinan dan atribut khas Yogyakarta. Di jalan ini juga banyak terdapat banyak pedagang makanan jalanan atau lebih sering disebut ‘ streetfood’ dan warung-warung lesehan yang menjual kuliner khas yang beraneka ragam. Malioboro juga terkenal sebagai tempat

Ketoprak Legendaris Selatan Jakarta

Sumber Foto : http://mypkulover.blogspot.com/2018/01/ketoprak-jakarta-jalan-ahmad-yani.html Ketoprak merupakan sebuah makanan yang sudah sangat sering ditemui oleh semua warga Ibu Kota. Bagi pecinta makanan berbumbu kacang ini, tidaklah mungkin anda tidak mengetahui kelezatan Ketoprak Ciragil yang sudah ada sejak tahun 1994 ini. Terletak di Jalan Ciragil II No.24, RT 06/RW01, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan. Pada dasarnya belum ada yang tahu pasti darimana asal mula makanan Ketoprak tercipta. Jakarta, Cirebon, bahkan Jawa tengah ketiga daerah tersebut memiliki ciri khas tersendiri dari cara penyajian hingga isian yang ada pada piringnya. Ketoprak sering diartikan sebagai singkatan dari ketupat, toge yang digeprak. Jika dilihat dari isian yang disajikan dalam setiap piringnya singkatan tersebut bisa saja berarti benar. Meski sangat mudah menemukan nya di jalanan hingga restoran mahal, jika ditanyakan pada setiap warga Ibu Kota masih banyak yang tidak mengetah