Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 9, 2020

7 Manfaat Makan Langsung Pakai Tangan

  doc : Google Makan langsung pakai tangan membuat makanan terasa lebih nikmat saat disantap. Tak hanya itu, makan langsung pakai tangan memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Selain itu makan langsung pakai tangan merupakan budaya orang Indonesia yang sudah lama diketahui. Namun hal ini juga banyak dipraktekkan negara lain seperti India dan beberapa negara di Asia Tenggara. Makan langsung pakai tangan dapat meningkatkan sensitivitas indera peraba dan perasa, antara makanan dengan tubuh,  pikiran  dan jiwa, hingga kenikmatan makanan itu sendiri. Makan langsung pakai tangan ternyata juga memiliki manfaat besar. Berikut 7 manfaat makan sehat makan langsung pakai tangan : 1.   1.   Praktek alami  Doc : Google Makan langsung pakai tangan adalah hal biasa di sebagian besar negara yang memiliki budaya makan menggunakan tangan. Apalagi untuk masyarakat Indonesia, karena pada zaman dulu saat belum ada peralatan makan yang dibuat manusia untuk makan, mereka akan menggunakan tangan untuk

LUKISAN THE CRYING BOY YANG MISTERIUS

       Pernahkah kamu melihat lukisan seorang anak lelaki yang mengeluarkan air mata dengan wajah sendu dan tatapan penuh kesedihan? Jika kita lihat sepintas, anak lelakI dalam lukisan ini justru terlihat menggemaskan dengan ekspresinya yang muram. Namun siapa sangka, ternyata lukisan ini menyimpan misteri dan bahkan disebut-sebut sebagai lukisan kutukan. Lukisan ini menjadi fenomenal didunia dan banyak diperbincangkan setelah banyaknya musibah kebakaran dan kejadian aneh lainnya sejak 1980.      Lukisan The Crying Boy adalah karya seorang seniman lukis asal Italia bernama Giovani Bragolin alias Bruno Armadio. Giovani sendiri memanglah seorang pelukis yang terkenal dengan ciri khas misteri dalam tiap lukisan yang ia buat. The Crying Boy dibuat pada tahun 1950-an dengan jumlah salinan yang sangat banyak, yaitu 50.000 salinan yang lantas dijual di seluruh pasar Eropa. Doc : Dicto.id Nah, lalu siapakah anak lelaki dalam lukisan itu?      Pada akhir perang dunia ke II, Giovani Bragol