Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 7, 2014

Warna Warni Rangkaian Opening Ceremony Liga Merah Maroon

Suasana   opening ceremony  Liga Merah Maroon, Jumat (12/12) malam, di area parkir Plaza Festival, Kuningan. ( photo by  M. Biril Mustopha) Bando, kacamata, dan aksesoris glow stick lainnya menghiasi pemandangan pengunjung Plaza Festival, Jumat (12/12) malam. Aksesoris-aksesoris itu digunakan mahasiswa Universitas Bakrie dalam opening ceremony Liga Merah Maroon Internal. Mengusung konsep opening ceremony olimpiade, setiap kontingen angkatan per program studi berbaris di barisan masing-masing. Dengan nyala api obor olimpiade, peserta Liga Merah Maroon membacakan janji atlet yang diwakili 5 mahasiswa dari beragam prodi yang memiliki prestasi di bidang olahraga. Nyala api obor pun diserahkan oleh perwakilan rektor kepada Keluarga Mahasiswa Universitas Bakrie dan mengopernya hingga mahasiswa angkatan termuda. Prosesi tersebut diartikan sebagai tanda penyebaran semangat kepada seluruh peserta event olahraga tahunan Universitas Bakrie itu. Opening Liga Merah Maroon jug

Eka Gustiwana Hadir di Marcomm Week 2014

Eka Gustiwana (kanan) menjelaskan tentang cara berkarier di media sosial, Rabu (10/12), dalam AdBrandTalk, salah satu rangkaian acara Marcomm Week 2014. AdBrandTalk 2014 merupakan salah satu rangkaian acara Marcomm Week 2014. Salah satu pembicara dalam AdBrandTalk 2014 adalah Eka Gustiwana, composer yang dikenal lewat speech composing Jeremy Tetty “BBM” dan Arya Wiguna “Demi Tuhan”. AdBrandTalk dilaksanakan Rabu (10/12), di ruang 1 Universitas Bakrie. Dengan tema “How to Boost Yourself in Social Media”, Eka Gustiwana menceritakan perjalanan kariernya. Dari awal ia bekerja di kantor, menjadi sales , berdagang, ‘ ngamen ’ di kafe, hingga menjadi speech composer ternama di Indonesia saat ini. Eka memanfaatkan hal-hal lain yang sudah terkenal sebelumnya untuk dijadikan produk baru dengan kreativitasnya. “Kenapa orang mikir gue cepet banget terkenalnya? Take advantage of famous people, famous things, famous jokes . Itu rahasianya,” ujarnya. Pria berkacamata itu suk

Media Club Kembali Buka Open Recruitment

Media club kembali melakukan open recruitment bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi yang ingin bergabung bersama klub peminatan Journalism and Mass Media Communication ini. Bagi kamu yang tertarik, jangan sampai melewatkan kesempatan kedua ini. Segera daftarkan diri kamu dengan mengirimkan: - CV terbaru - Karya jurnalistik berupa: 3 karya fotografi, 1 karya tulis, rekaman siaran berdurasi 5 menit, atau video presenting berdurasi 5 menit (pilih salah satu). Kirimkan persyaratan di atas paling lambat Minggu, 14 Desember 2014 ke  e-mail meclub.ub@gmail.com. Bagi pendaftar, interview akan dilaksanakan pada Senin, 15 Desember 2014, di Lab. Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie, pukul 14.30 WIB. Ayo daftarkan dirimu sekarang juga dan jadilah bagian dari salah satu klub Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie!

Marcomm Week 2014 Resmi Dibuka!

Pemotongan pita oleh Dra. Suharyanti, M.S.M. sebagai tanda dibukanya seluruh rangkaian Marcomm Week 2014, Selasa (9/12). Marcomm Week 2014 resmi dibuka dengan pemotongan  pita oleh Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie, Dra. Suharyanti, M.S.M, di lapangan parkir Plaza Festival, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (9/12). Tepuk tangan pun riuh terdengar dari seluruh pengunjung yang datang di acara opening ini. Pembukaan dimulai dengan sambutan Ketua Pelaksana Marcomm Week 2014, Ranitania Yohana Astari, Presiden Adbrand Club, M. Ikhsan Apridho, dan Kaprodi Ilmu Komunikasi, Ibu Yanti. Setelah rangkaian Marcomm Week 2014 resmi dibuka, pengunjung dapat masuk ke area Adbrand Fest secara gratis. Setelahnya, pengunjung harus membayar dua ribu rupiah untuk dapat memasuki area bazar. Presiden Adbrandclub mengaku acara ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. “Tahun ini Marcom Week menyajikan konsep yang menantang maut dan berani melakukannya di luar kandang (buka

Tips Agar Tidak Menjadi Korban Penipuan

Belakangan ini banyak warga yang menjadi korban penipuan. Dengan beragam modus, pelaku mengelabui korban untuk memberi mereka sejumlah uang. Salah satu modusnya korban ditelepon dan terpilih menjadi salah satu peserta seminar. Modus ini seringkali menimpa kalangan mahasiswa. Pelaku biasanya menelepon pada pagi atau dini hari, saat korban masih tidur atau belum sepenuhnya sadar akibat bangun tidur. Mereka pun beraksi dengan cara menyerang kondisi psikologis korban dan membuatnya panik. Dengan begitu, pelaku bisa leluasa memberi perintah kepada korban untuk mentransfer sejumlah uang. Sebelum beraksi, pelaku pun biasanya mencari identitas lengkap korban sehingga korban akan dengan mudah percaya. Inilah yang sering dialami mahasiswa terkait modus seminar tersebut. Agar terhindar dari modus penipuan dan tidak menjadi korban, berikut tips yang bisa kamu lakukan. 1.   Jangan mudah panik saat menerima telepon dari nomor tidak dikenal. 2.   Jangan mudah percaya apabila penel

Kronologi Korban Penipuan Via Telepon Bermodus Seminar

Korban mentransfer sejumlah uang kepada rekening pelaku penipuan (ilustrasi/doc. Google) AF, korban penipuan via telepon, tak habis pikir. Keinginannya untuk memulai pagi dengan penuh semangat justru harus tertimpa musibah. Bagaimana tidak, pagi itu ia kehilangan uang 10 juta rupiah. Ia menjadi korban penipuan via telepon dengan modus terpilih menjadi peserta seminar di Bali. Mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta tersebut mengaku pintu kamarnya diketuk oleh salah satu teman kosannya, Sari. Ia meminjam kartu ATM AF untuk melakukan transaksi kepada pelaku. " Sebenernya bukan gue yang kena tipunya. Temen gue yang ditelepon pagi-pagi sekitar jam 7 pagi,” katanya saat ditemui di salah satu rumah makan di Plaza Festival, Jakarta Selatan, Jumat (6/12) malam. Sebelum memberikan kartu ATM miliknya, AF menanyakan keperluan temannya itu. Sari menjawab bahwa ia membutuhkan bantuan AF. Tanpa berpikir panjang dan berniat membantu teman, AF pun memberi