Langsung ke konten utama

Jelajahi Streetfood di Malioboro




Jalan Malioboro (dok. Pribadi)
Kota Yogyakarta sudah menjadi primadona wisata bagi wisatawan lokal maupun asing. Kota dengan kearifan lokal yang masih sangat kental, menjadi daya tarik sendiri. Di kota ini, menyimpan begitu banyak keindahan dan keunikan warna budaya dari daerah istimewa yang sempat menjadi Ibu Kota Indonesia ini. Bicara tentang Yogyakarta, kota ini seperti tidak pernah tidur. Hampir setiap saat, selama 24 jam, berbagai aktivitas mewarnai kota ini. Terlebih lagi, kawasan Malioboro – Tugu yang menjadi pusat keramaian di Yogyakarta. 

Belum lengkap rasanya jika pergi ke Yogyakarta, namun tidak mampir ke Jalan Malioboro. Jalan Malioboro terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai macam kerajinan dan atribut khas Yogyakarta. Di jalan ini juga banyak terdapat banyak pedagang makanan jalanan atau lebih sering disebut ‘streetfood’ dan warung-warung lesehan yang menjual kuliner khas yang beraneka ragam. Malioboro juga terkenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman yang mengekspresikan kemampuan mereka, ada yang bermain musik, melukis, menari, pantomim, dan masih banyak lagi kesenian lainnya.

Tidak heran jika Malioboro begitu ramai dengan wisatawan yang memenuhi ruas jalan sepanjang 2 km itu. Liburan singkat di penghujung tahun 2018 ini, saya berkesempatan untuk berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menghabiskan sisa hari di akhir tahun dengan keistimewaan kota ini. Dari berbagai destinasi wisata Yogyakarta, saya tidak lupa untuk berpetualang di Jalan Malioboro dan mencicipi kuliner kaki lima sepanjang jalan ini.  

Suasana sore yang mendung diiringi rintik gerimis hujan membasahi Jalan Malioboro tidak menyulutkan antusias wisatawan untuk berkeliling jalan ini. Jalan Malioboro terlihat lebih ramai, ini bertepatan dengan liburan akhir tahun yang membuat jumlah wisatawan juga melonjak. Begitupun saya yang tetap bersemangat untuk menulurusi berbagai kuliner di jalan ini. 

Kuliner pertama saya memulainya dengan yang ringan dan menghangatkan tubuh di kala hujan yakni wedang ronde. Wedang ronde merupakan minuman khas daerah Jawa Tengah dan di Yogyakarta sendiri sangat terkenal wedang rondenya. Minuman ini dibuat dari sari jahe yang hangat dengan isian beragam. Wedang ronde biasanya dihidangkan dengan isian moci atau ketan bulat, kolang – kaling, roti tawar, agar-agar, dan sebagainya.

Wedang Ronde (dok. Pribadi)
Minuman ini memberi kehangatan untuk tubuh dan memang biasa dikonsumsi untuk cuaca dingin seperti saat hujan atau di malam hari. Di Yogyakarta sangat mudah ditemukan penjual wedang ronde, yang biasa berjualan di gerobak-gerobak, di berbagai sudut kota.

Kali ini saya mencoba wedang ronde yang berada di Jalan Malioboro. Minuman ini dibandrol dengan harga yang sangat murah yaitu Rp 7.000 saja untuk satu mangkok wedang ronde. Rasa hangat dari kuah minuman ini sangat cocok untuk menghangatkan tubuh saya di tengah gerimis hujan.

Usai menghangatkan tubuh dengan wedang ronde, saya melanjutkan petualangan mencicipi streetfood di Malioboro. Tidak jauh dari penjual wedang ronde sebelumnya, saya melihat penjual es dawet yang kelihatan begitu segar. Dawet merupakan minuman khas Jawa yang terbuat dari tepung beras ataupun tepung beras ketan, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Dawet adalah minuman khas dari kota Banjarnegara.

Es Dawet (dok. Pribadi)
Es dawet ini mirip dengan es cendol yang berasal dari Jawa Barat, sedangkan es dawet terkenal berasal dari Jawa Tengah. Perbedaannya adalah pada bahan dasar es cendol dulunya terbuat dari tepung hunkwe, sedangkan bahan dasar es dawet dulunya terbuat dari tepung beras ataupun tepung beras ketan. Harga untuk satu mangkok es dawet ini hanya Rp 5000. Sangat murah ya!

Sudah berkeliling menikmati minuman yang hangat, manis, dan segar, saatnya saya memburu makanan yang ada di Jalan Malioboro ini. Sepanjang jalan menulusuri jalanan ini, saya dibuat makin bingung untuk memilih makanan apa yang akan saya beli. Karena di sini banyak sekali penjual makanan yang menggoda selera!

Akhirnya keputusan saya jatuh pada nasi pecel. Pecel atau pecal adalah makanan yang menggunakan bumbu sambal kacang sebagai bahan utamanya yang dicampur dengan aneka jenis sayuran. Pecel sendiri sangat terkenal di Jawa Tengah, khususnya di Yogyakarta. 

Sayuran yang dihidangkan antara lain kacang panjang, taoge, mentimun, daun singkong, dan daun kemangi. Bumbu sambal kacang yang disiramkan di atas pecel disebut sambal pecel yang terbuat dari campuran kencur, gula merah, garam, cabai, kecombrang, daun jeruk purut, dan kacang tanah sangrai yang dicampur, ditumbuk, atau diulek.

Nasi Pecel (dok. Pribadi)
Perpaduan dari rasa bumbu kacang yang gurih dan sedikit pedas memberi cita rasa yang unik. Selain itu, bumbu kacang yang lembut bercampur dengan sayuran yang renyah ketika dikunyah menambah kenikmatan dari makanan khas Yogyakarta ini. Satu porsi pecel polos (pecel saja) dipatok harga Rp 8000. Tambah nasi jadi Rp 10.000.

Sudah puas menikmati satu porsi nasi pecal, rasanya masih kurang puas. Cuaca dingin seperti ini membuat saya jadi ingin makan terus. Lalu saya menemukan makanan yakni nasi empal. Bahan utama makanan ini adalah daging empal. Ini adalah daging sapi yang dimasak dalam bumbu sehingga kering dan gurih. Daging ini biasanya disajikan dengan nasi hangat serta sambal. Saya pun tidak sabar untuk mencicipi makanan ini.

Nasi Empal (dok. Pribadi)
Rasa daging yang gurih dan empuk menyatu dengan nasi hangat. Potongan daging juga tidak terlalu besar atau terlalu kecil, sehingga memudahkan kita untuk mengunyahnya. Nasi empal ini juga terdapat lalapan seperti timun dan daun kemangi. Harga yang dibandrol untuk nasi empal yang saya beli ini adalah Rp 15.000.

Minuman manis sudah, makanan mengenyangkan sudah, tetapi saya masih penasaran dengan sate khas yang dijual di Jalan Malioboro. Ya, sate kulit yang dijual di pinggiran jalan ini memang banyak sekali peminatnya. Saya juga tertarik untuk mencicipi sate kulit di Jalan Malioboro ini meski harus bergantian dengan pembeli lainnya.

Sate Kulit (dok. Pribadi)
Sate kulit ini bertekstur kenyal dengan rasa yang gurih dan manis. Benar-benar bikin nagih, deh! Potongan sate ini juga tidak terlalu kecil tiap tusuknya. Selain sate kulit, disini juga tersedia sate daging sapi, sate ati ampela, sate kere, dan sate bakso. Harga untuk per tusuknya dibandrol dengan harga Rp 2000 – Rp 4500.

Rasanya sudah cukup kenyang dengan beberapa makanan dan minuman yang sudah saya coba tadi. Sekarang, waktunya untuk mencari minuman ringan sebagai penutup dan pencuci mulut. Saya mulai berkeliling lagi mencari jajanan terakhir.

Saya pun berhenti untuk membeli satu mangkok es cincau yang terlihat begitu segar. Es yang berisi cincau dan agar-agar ini dilumuri gula merah yang dicairkan dengan tambahan santan di atas es batu. Es cincau ini cocok untuk menjadi penutup jelajah kuliner saya di Jalan Malioboro.

Es Cincau (dok. Pribadi)
Yogyakarta memberi kesan indah bagi setiap pengunjungnya. Kota yang kental akan budaya dan kearifan lokal membuat setiap orang ingin kembali hadir. Kuliner di kota ini juga memberi ciri khas yang sangat dirindukan. Tidak salah jika Yogyakarta dijadikan destinasi wisata untuk Anda dan keluarga maupun dengan teman dan orang-orang yang Anda kasihi.

Penulis:
Emiral Gufrano
Thania Simanjuntak
Vera Shofi Rahayu


Komentar

  1. Selamat siang
    Nama saya Fatma Wati, saya ingin menggunakan media ini untuk menyarankan semua orang agar berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman internet karena begitu banyak pemberi pinjaman Internet di sini semuanya penipu dan mereka hanya berbagi cerita untuk menipu Anda dari uang Anda, saya melamar pinjaman $ 55,000,00 dari seorang wanita di Jerman dan saya kehilangan jumlah $ 5.500,00 tanpa mendapatkan pinjaman,

    Pada tanggal 27 September 2018 ini, teman saya DIANA JAMES di tempat kerja saya memberi tahu saya bagaimana dia mengajukan pinjaman dari GLOBAL FINANCE LIMITED dan dia akhirnya menerima pinjamannya. Saya tidak pernah percaya dia sampai saya pergi dengannya ke bank untuk mengkonfirmasikannya dan saya kagum karena saya kehilangan banyak uang hanya untuk mendapatkan pinjaman untuk keluarga saya.

    Semoga Tuhan memberkati nyonya yang baik, Ny. Augusta Ibramhim atas apa yang dia lakukan kepada saya dan rumah tangga saya, saya memberi tahu teman saya untuk memperkenalkan saya kepada ibu yang baik. Augusta Ibramhim, GLOBAL FINANCE LIMITED, dia dan saya mengajukan pinjaman $ 190.000,00
    Saya mematuhi persyaratan dan ketentuan pinjaman perusahaan dan permohonan pinjaman saya disetujui untuk saya tanpa tekanan dan kesulitan.

     Akhirnya, saya menerima pinjaman $ 190.000,00 di rekening bank saya dan saya menelepon teman saya DIANA JAMES bahwa saya telah menerima pinjaman dan saya juga telah memperkenalkan begitu banyak orang kepada ibu yang baik Nyonya Augusta Ibramhim.
    Saya ingin Anda yang membaca kesaksian saya untuk menghubungi ibu yang baik jika Anda membutuhkan pinjaman sehingga Anda juga akan bersaksi tentang niat baik ibu yang baik itu.

    jadi saya menggunakan jalan ini untuk memberi tahu setiap orang Indonesia dan orang lain yang tepat untuk membaca kesaksian saya dan dia membutuhkan pinjaman untuk dihubungi
    Madam Augusta Ibramhim via EMAIL: (augustaibramhim11@gmail.com)
    Anda masih dapat menghubungi saya jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut melalui EMAIL: fatmawati111m@gmail.com
    Anda juga dapat menghubungi teman saya DIANA JAMES melalui EMAIL-nya: dianajames111m@gmail.com

    SEKALI LAGI TERIMA KASIH SEMUA UNTUK MEMBACA KESAKSIAN SAYA, DAN MUNGKIN ALLAH LANJUTKAN UNTUK MEMBERKATI KITA SEMUA DAN MEMBERIKAN KEHIDUPAN DAN KEMAKMURAN PANJANG, AMIN,

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum Nama saya Kemala Jayachandra Dari Jakarta selatan Indonesia e-mail: kemalajayachandra438@gmail.com Saya berterima kasih kepada ALLAH untuk membuat kesedihan saya berakhir melalui RYAN CEANIC LOAN FIRM untuk beberapa waktu sekarang perdagangan saya telah turun dan saya telah mencari pinjaman besar untuk meningkatkan perdagangan saya kembali, saya telah ditipu berkali-kali semua janji saya pada pinjaman tetapi mereka selalu menipu dan berbohong kepada saya, jadi saya bertemu RYAN CEANIC dan memberi saya pinjaman Rp. 1 milyar (Rp1.000.000.000), saya hanya melakukan pembayaran untuk asuransi pinjaman dan biaya transfer sebelum pinjaman saya ditransfer ke akun saya, mereka yang mencari pinjaman harus berhati-hati karena 75% dari pinjaman online itu palsu, mereka yang mencari pinjaman harus menghubungi RYAN CEANIC LOAN FIRM adalah 100% peminjam pinjaman online, E-mail: ryanceanicloanfm@protonmail.ch Whatsapps: +4915772501298

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete