Langsung ke konten utama

Menggoyang Lidah di Petak Sembilan

Rujak Shanghai. Namanya yang kurang familiar membuat saya dan teman-teman penasaran untuk mencobanya. Senin, 12 Desember 2011 setelah kami menelusuri kawasan Asemka dan Petak Sembilan, tak terasa perut kami sudah berdendang. Kami menemukan sesuatu yang unik pada malam itu. Hampir semua warung tenda berjualan rujak juhi. Rujak juhi adalah campuran sayur-sayuran, mie, dan saus kacang. Tapi, ada satu warung yang tidak hanya berjualan rujak juhi, tapi juga rujak Shanghai. Apa itu rujak Shanghai?

Sumber: Flickr

Petak Sembilan sudah ada sejak jaman Belanda sebagai tempat pemukiman warga Tionghoa yang mayoritas pedagang. Meskipun jauh dari pusat keramaian kota namun cukup mudah untuk menjangkau kawasan Petak Sembilan. Jika menggunakan transportasi umum, Anda dapat menggunakan bus Transjakarta. Anda dapat naik Transjakarta koridor I jurusan Blok M-Kota, lalu turun di halte Kota. Dari halte Kota menuju Petak Sembilan dapat ditempuh hanya dengan berjalan kaki. Petak Sembilan juga tak kalah dalam menawarkan berbagai macam pilihan kuliner yang khas. Salah satunya adalah rujak Shanghai, sebuah makanan khas racikan turun temurun dan hanya ada satu tempat yang menjualnya.


Berawal dari warung tenda yang mungil, Koh Alim mengembangkan usaha orang tua nya. Pilihan makanan yang ditawarkan di warungnya dimulai dari bubur ayam, kepiting soka, hingga rujak Shanghai. Rujak Shanghai hampir mirip dengan rujak juhi, namun bedanya rujak Shanghai menggunakan ubur-ubur, cumi, kangkung, bubuk koya, dan saus tomat. Resep rujak Shanghai datang dari orang tua koh Alim yang memang ingin membuat sesuatu yang berbeda untuk memanjakan lidah pelanggannya.
Lelaki paruh baya asal Tionghoa ini sangat ramah kepada setiap pengunjung yang datang. “Mau makan apa mbak? Ada kepiting, ada rujak Shanghai.” ucap Koh Alim kepada kami. Kami rasanya ingin mencoba kuliner unik untuk santapan malam itu. Akhirnya kami memesan rujak Shanghai yang ditemani dengan kerang macan rebus. Wah, apa lagi itu kerang macan? Lagi-lagi kami terkejut karena nama makanannya yang sangat unik. Sembari menunggu pesanan kami datang, kami mengobrol santai dengan pemilik warung yang sudah berdiri sejak tahun 1948 itu.
“Rujak Shanghai ini dari orang tua saya, ia menciptakan sendiri. Awalnya namanya berasal dari bahasa Mandarin, You Yi Yung Shoi, kemudian diubah menjadi rujak Shanghai.” cerita Koh Alim. Tak lama setelah mengobrol, pesanan kami datang. Kami memang belum pernah mencicipi rujak Shanghai dan kerang macan sebelumnya, tapi kalau dilihat dari penyajiannya tampaknya sangat menggugah selera. Benar saja, rasanya maknyus! Kangkungnya segar, cumi dan ubur-ubur nya legit, ditambah dengan saus dan bubuk koya yang pas di lidah. Bagaimana dengan kerang macannya? Mengapa diberi nama kerang macan? Ternyata ukuran kerang yang lebih besar dan bercorak seperti macan lah yang membuat kerang macan berbeda dari kerang lain. Kerang macan menyajikan cita rasa yang gurih, apalagi jika ditambah dengan sambal yang telah tersedia.

Rujak Shanghai ini hanya bisa kita temukan di malam hari. Tapi ingat, jangan sampai kehabisan karena warung ini bisa dibilang laris manis. Saat kami kesana banyak pengunjung yang datang dan pergi baik untuk makan di warung ataupun dibawa pulang. Menurut Koh Alim, pelanggan yang datang memang rata-rata sudah menjadi langganan sejak lama. Kebanyakan dari orang tua mereka terdahulu.
Sambil menikmati rujak Shanghai, kami berkesempatan untuk ngobrol-ngobrol dengan pelanggan disana. Adrian yang saat itu datang dengan kekasihnya mengaku memang sudah sering makan di warung koh Alim. Hampir setiap dua minggu sekali, pemuda yang berdomisili di Tangerang itu rela pergi jauh-jauh ke kawasan Petak Sembilan hanya untuk menikmati rujak Shanghai dan kerang rebus. “Kita suka makan disini karena kerangnya besar. Makanan ciri khas disini itu rujak Shanghai, sausnya asam manis, itu yang bikin enak. Soalnya di Tangerang ngga ada.” ujar Adrian.
Bagaimana soal harga makanannya? Harga makanan disini cukup sebanding dengan rasa masakan yang disajikan. Kita hanya perlu merogoh kocek sebesar 25 ribu rupiah untuk satu porsi rujak Shanghai dan 8 ribu rupiah untuk satu porsi kerang macan yang berisi 10 buah kerang yang besar-besar. Hmmmm… tidak mahal kan? Koh Alim mengaku usaha nya ini cukup menjanjikan. Ia dapat menghasilkan omset hingga 45 jutaan per bulannya.Wow!
(DIANDRA)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Gempa Susulan Berkekuatan M 4,7 Mengguncang Pandeglang Banten

  Pasca gempa bumi banten. FOTO/DESKJABAR Banten – Baru saja terjadi gempa susulan di Pandeglang Banten sekitar pukul 03:34:24 WIB pada Sabtu 15 Januari 2020. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa, gempa yang terjadi di Pandeglang Banten ini cukup kencang berkekuatan magnitudo 4.7. BMKG menjelaskan bahwa, titik gempa berada di laut sekitar 50 km Barat Daya Sumur, pada lintang bujur 7.01 LS, 105.28 BT. Berdasarkan informasi yang di peroleh dari BMKG, gempa susulan ini dapat di rasakan di Pandeglang, Jiput, dan Muncul. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghimbau warga Banten, Jawa Barat untuk tetap waspada. Selain itu, Dwikorita menjelaskan untuk mulai antisipasi dari sekarang, seperti menjauhkan benda yang berat dan mudah roboh. Serta perabotan yang mudah roboh untuk tidak di simpan di tempat tidur atau ruang kerja. "Dan siapkan tempat perlindungan rumah gedung beberapa lantai, siapkan tempat perlindungan sementara, yang di lantai tinggi sebelum...