Langsung ke konten utama

Rasa Puas di Hari Terakhir Marcom Week 2012

Janoe Arijanto menyampaikan materi “New Landscape Marketing Communication” di depan puluhan peserta Seminar MIX GOES TO CAMPUS di ruang 1 dan 2 kampus Universitas Bakrie (30/11)
Jakarta (30/11) – Rangkaian acara Marcom Week, yang telah berlangsung selama 3 hari ini ditutup dengan seminar MIX GOES TO CAMPUS, yang bekerjasama dengan majalah MIX Indonesia. Kegiatan ini mengangkat tema Digital MarketingCommunication dengan menghadirkan dua orang pembicara yaitu Janoe Arijanto (CEO Denstu Strat, agency iklan multinasional) dan Oky Andries (Brand Manager Ice Cream Magnum Unilever Indonesia). Kegiatan berlangsung ramai dan meriah. Meski sebelumnya para peserta sempat dibuat menunggu selama kurang lebih 30 menit, tidak membuat semangat dan antusias mereka menurun. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan dan tanggapan positif yang mereka berikan.
Renata (21), mahasiswa Ilmu Komunikasi 2010 dengan peminatan Komunikasi Korporasi, mengaku puas dengan acaraseminar ini karena ia mendapatkan pengetahuan baru tentang digital marketing communication, “Seminarnya berguna sekali, karena Pak Janoe memberikan insight-insight penting tentang digital marketing communication. Kalau Pak Oky memberikan tips dan trik untuk menarik perhatian konsumen di social media,” ungkapnya. Selanjutnya Renata juga menambahkan bahwa pengetahuan yang didapat itu sangat berguna bagi para mahasiswa, khususnya mahasiswa Ilmu Komunikasi, dalam membangun kerjasama dengan tim marketing.
Menurut Tia (19), salah satu peserta seminar ini mengatakan, “Tadi dapat banyak inspirasi, trus pembicaranya itu keren-keren, pokoknya luar biasa deh, yang dikasih di Marcom Week hari ini menginspirasi banget.” Tia juga menambahkan, ia berharap, kegiatan tahunan ini untuk lebih terorganisir lagi dan waktu pelaksanaan yang diseragamkan. Pihak panitia pun berharap untuk lebih mengembangkan lagi acara ini dari segi waktu pelaksanaan yang ditambah, variasi kegiatannya, dan lebih besar lagi.
(DSC)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Gempa Susulan Berkekuatan M 4,7 Mengguncang Pandeglang Banten

  Pasca gempa bumi banten. FOTO/DESKJABAR Banten – Baru saja terjadi gempa susulan di Pandeglang Banten sekitar pukul 03:34:24 WIB pada Sabtu 15 Januari 2020. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa, gempa yang terjadi di Pandeglang Banten ini cukup kencang berkekuatan magnitudo 4.7. BMKG menjelaskan bahwa, titik gempa berada di laut sekitar 50 km Barat Daya Sumur, pada lintang bujur 7.01 LS, 105.28 BT. Berdasarkan informasi yang di peroleh dari BMKG, gempa susulan ini dapat di rasakan di Pandeglang, Jiput, dan Muncul. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghimbau warga Banten, Jawa Barat untuk tetap waspada. Selain itu, Dwikorita menjelaskan untuk mulai antisipasi dari sekarang, seperti menjauhkan benda yang berat dan mudah roboh. Serta perabotan yang mudah roboh untuk tidak di simpan di tempat tidur atau ruang kerja. "Dan siapkan tempat perlindungan rumah gedung beberapa lantai, siapkan tempat perlindungan sementara, yang di lantai tinggi sebelum...