Langsung ke konten utama

MeKustik Episode 4: Zaldy & Beni Duo Gitaris Sadik dari dalam Kotakecil



Episode kali ini, MeKustik menyambut duo gitaris sekaligus pencipta lagu berbakat dari Universitas Bakrie, Rizaldy Yusuf (Kom10) dan Beni Herlambang (Mene10). Kita ngobrol-ngobrol santai tentang bagaimana pertama kalinya mereka mulai tertarik bermusik dan mulai menulis karya-karya musik mereka. Sebuah kehormatan bagi MeRadio dan MeKustik sebagai media pertama duo pencipta lagu masa depan Indonesia ini menampilkan lagu mereka yang berjudul “Sadik”.




Di tengah kesibukkan mereka menyusun sripsi, saat ini Zaldy dan Beni juga sedang fokus pada project musik terbaru mereka yang dinamakan Kotakecil. “Soalnya waktu itu kita mikir musik kita juga simple, sederhana, jadi (nama) Kotakecil itu udah paling pas buat kita ngegambarin kesederhanaan-kesederhanaan itu sih,” kata Zaldy menjelaskan kenapa mereka menggunakan nama Kotakecil.

Musik Kotakecil yang terepresentasi dalam lagunya, “Sadik” sendiri mengandung komposisi melodi dari dua gitar akustik yang terdengar sederhana dan “meneduhkan”, namun disertai lirik yang menimbulkan gejolak dalam kepala orang-orang yang mendengarkannya.


Dalam episode kali ini, Beni juga menceritakan bagaimana ia baru mulai belajar memainkan gitar saat memasuki bangku kelas tiga di SMA, “tapi sekarang terbukti, yang belajarnya paling giat itu yang paling mumpuni”. Selanjutnya, Beni juga bilang bahwa, “kehidupan dimulai setelah gue bisa main gitar”. So, buat sobat MeClub, akan ada banyak pengalaman dan kesempatan yang bakalan kamu temui ketika mulai bermain musik. Nggak ada juga yang namanya kata ‘terlambat’ untuk mulai menekuni musik dan instrumen musik atau bidang apapun yang kamu gemari. Let’s start it right now!


MeKustik

Fotografer: Sony Witjaksono
Announcers : Sapta AP & Aji Pitoko
Penaggung Jawab/Editor : Sapta AP



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Gempa Susulan Berkekuatan M 4,7 Mengguncang Pandeglang Banten

  Pasca gempa bumi banten. FOTO/DESKJABAR Banten – Baru saja terjadi gempa susulan di Pandeglang Banten sekitar pukul 03:34:24 WIB pada Sabtu 15 Januari 2020. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa, gempa yang terjadi di Pandeglang Banten ini cukup kencang berkekuatan magnitudo 4.7. BMKG menjelaskan bahwa, titik gempa berada di laut sekitar 50 km Barat Daya Sumur, pada lintang bujur 7.01 LS, 105.28 BT. Berdasarkan informasi yang di peroleh dari BMKG, gempa susulan ini dapat di rasakan di Pandeglang, Jiput, dan Muncul. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghimbau warga Banten, Jawa Barat untuk tetap waspada. Selain itu, Dwikorita menjelaskan untuk mulai antisipasi dari sekarang, seperti menjauhkan benda yang berat dan mudah roboh. Serta perabotan yang mudah roboh untuk tidak di simpan di tempat tidur atau ruang kerja. "Dan siapkan tempat perlindungan rumah gedung beberapa lantai, siapkan tempat perlindungan sementara, yang di lantai tinggi sebelum...