Langsung ke konten utama

Intip Tren Fashion 2014



Fashion itu bagian yang gak bisa dipisahkan dari gaya hidup anak muda saat ini, semuanya berlomba-lomba untuk terlihat stylish. Tapi.. tren fashion yang menjadi acuan anak muda dalam berpakaian ini terus berubah seiring berjalannya waktu. Nah, di tahun 2014 ini gimana ya kira-kira tren fashion-nya?

Menurut sebuah situs fashion, tren fashion tahun 70-an mulai kembali merajai industri fashion. Oleh karena itu, tren tersebut menjadi inspirasi bagi para designer dalam mendesain berbagai rancangan terbaru mereka. Gaya fashion di Indonesia saat ini lebih mencerminkan identitas budaya bangsa. Dari segi warna, denger-denger para desainer akan mengangkat warna-warna cerah. Selain itu, ciri khas klasik dan simpel juga akan menjadi konsep utama busana casual atau santai untuk aktivitas sehari-hari.

Riset yang diluncurkan konsultan multidisiplin BD+A Design seperti yang dikutip dari shafira.com, pergerakan fashion dunia saat ini menuju pada "Traditional Revolution". Fashion saat ini sedang berproses untuk mencari identitas akar budaya yang kemudian menjadi tren fashion di 2014.

Konsep tradisional itu dirilis oleh 36 desainer dalam negeri pada acara Fashion Factory Trend 2014. Dalam hal ini, usaha yang sudah dibuat oleh para desainer tersebut bertujuan untuk membawa gaya fashion Indonesia yang unik ke kancah dunia global.

Sedangkan untuk busana muslim atau yang identik dengan nama "hijabers" inti tidak jauh berbeda dengan tahun 2013. Model busana muslim yang simpel masih terus bertahan dan juga masih menggunakan warna-warna pastel.

So, what do you think? Traditional accent in fashion items, yay or nay?


Sumber : Majalah Yufa, Edisi 1, 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete