Langsung ke konten utama

Keindahan Pulau Tak Terjamah



"The true fruit of travel is perhaps the feeling of being nearly everywhere at home."  - FREYASTARK

Bicara tentang Sumetara Barat, mungkin yang terlintas di pikiran kamu hanyalah alam pegunungan seperti Ngarai Sianok, Lemabh Harau, atau kulinernya saja. Namun, siapa sangka di Kabupaten Pesisir Selatan yang menghadap langsung ke Samudera Hindia, terdapat beberapa pulau yang masih jarang dijamah oleh wisatawan, yaitu pulau Pagang. Keberadaannya pun masih jarang terdengar.

Wisatawan yang datang akan dimanjakan dengan pantai beserta pasir putihnya yang mengundang decak kagum, pantainya juga sangat bersih, dan yang lebih lagi, tentu saja laut birunya yang membuat kita tidak sabar untuk menceburkan diri.

keindahan Pantai, kejernihan air laut, dan kecantikan terumbu karang adalah surga bagi para pengunjungnya. Pulau yang memiliki garis pantai yang tidak terlalu panjang ini memang menyimpan potensi keindahan alam yang luar biasa.

Saat berada di air, wisatawan akan disuguhi lagi oleh pemandangan bawah laut yang memesona, memanjakan mata yang melihatnya dengan ikan-ikan khas terumbu karang yang sangat cantik. Kegiatan snorkeling sangat cocok dilakukan di sini, jangan khawatir, pengelola juga menyediakan peralatan yang dibutuhkan wisatawan.

Karena masih baru, tak banyak kegiatan pantai yang bisa dilakukan. Selain snorkeling, wisatawan juga bisa bermain banana boat  yang tersedia, tentu saja dengan biaya tambahan.

Wisatawan bisa juga melakukan kegiatan memancing, scuba diving, menyelam sambil menikmati karang-karang, flora dan fauna dasar laut.

Untuk penginapan, kamu tidak perlu khawatir, karena di sekitar pantai terdapat  couttage yang disediakan bagi para pengunjung untuk menginap, jadi bagi kamu pecinta pantai sangat cocok untuk berkunjung ke sini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete