Langsung ke konten utama

Syarat Magang bagi Mahasiswa Universitas Bakrie

doc. Google

Universitas Bakrie merupakan salah satu perguruan tinggi yang mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk magang. Karenanya, untuk menyandang status sarjana, mahasiswa harus magang terlebih dahulu. Lalu, kapan mahasiswa Universitas Bakrie diperbolehkan mengambil magang dalam perencanaannya studinya?

Menurut http://kom.bakrie.ac.id/, idealnya magang dilaksanakan antara semester 6 dan 7 selama 3 bulan. Mahasiswa yang melaksanakan magang di antara semester 6 dan 7 dapat melakukan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), 25-29 Agustus 2014 lalu, untuk mengambil magang dalam perencanaan studinya. Jika belum, mahasiswa dapat melakukan pengambilan magang pada waktu pengisian Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS), 1-5 September 2014.

Namun, tidak semua mahasiswa dapat melaksanakan magang di antara rentang waktu tersebut. Selain tidak mudahnya mencari tempat untuk magang, ada persyaratan lain juga yang harus dipenuhi mahasiswa.

"Kalo magang Ilkom (Ilmu Komunikasi) itu memang tetap 120 karena kan magang itu adanya di semester 7 dan sampai akhir semester 6 itu jumlah SKS sekitar 120," ujar Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Komunikasi, Dra. Suharyanti, M.S.M.

Lulus 120 SKS merupakan syarat yang harus dipenuhi mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie. Bu Yanti (sapaan akrab Dra. Suharyanti, M.S.M.) juga menambahkan, syarat 120 SKS ini bukan standar yang ditetapkan oleh Biro Administrasi Akademik karena setiap program studi di Universitas Bakrie memiliki kebijakan masing-masing terkait syarat pengambilan magang.


Penulis: Nursita Sari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete