Langsung ke konten utama

Perjuangan Baru Ketua Angkatan 2014

Danu Darya, salah satu calon ketua angkatan 2014 Prodi Ilmu Komunikasi, saat menyampaikan visi misinya dalam Forum Komunikasi Dua Arah (Forkrah) di ruang 9 Universitas Bakrie, Senin (1/10).
Ketua dalam sebuah organisasi merupakan sosok yang sangat penting dalam mengatur dan memimpin organisasi tersebut. Begitu pun dengan sosok ketua angkatan, ia memiliki tugas yang tidak kalah penting dengan ketua organisasi. Ketua angkatan memiliki peranan penting dalam menyatukan dan mengakrabkan semua anggota yang ada di dalamnya.

Di Universitas Bakrie, setiap angkatan program studi (Prodi) memiliki ketua. Begitu pun dengan Prodi Ilmu Komunikasi, setiap angkatan memiliki ketua masing-masing. Untuk angkatan 2014, ketua angkatan baru akan dipilih hari ini, Kamis (2/10), di Student Lounge Dalam Universitas Bakrie.

Untuk ketua angkatan 2014 terpilih nanti, banyak hal yang diharapkan dari ketua angkatan-angkatan sebelumnya. “Harapannya sih simple aja, lanjutkan apa yang sudah diperjuangkan oleh kita (ketua angkatan), ditambah dengan inovasi baru agar Ilmu Komunikasi lebih baik lagi,” ujar Atarrahim, ketua angkatan 2010, prodi Ilmu Komunikasi.

Hal serupa juga diharapkan oleh ketua angkatan 2012, Amal Burga. “Harapan sih banyak, tapi yang paling utamanya untuk ketua angkatan 2014 bisa menjaga dan memperjuangkan apa yang sudah kita perjuangkan, ujarnya. Ia juga menambahkan, semoga sosok ketua angkatan yang terpilih nanti bisa menjaga amanah, menyatukan teman-temannya, dan lebih bertanggung jawab.

Sementara itu, Arum Tias Astiningsih, salah satu mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie angkatan 2014 memiliki harapan agar ketua angkatan terpilih nanti tidak hanya memberikan janji semata. “Harapan saya sih semoga mereka yang terpilih nanti dapat memenuhi  janji-janji yang dikatakannya dan menyatukan angkatan Ilmu Komunikasi 2014, ujarnya.

Siapakah ketua angkatan 2014 yang akan terpilih? Tunggu berita selanjutnya di MeClub Online.

Penulis : M. Biril Mustopha

Editor  : Nursita Sari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete